Main Article Content

Abstract

Indonesia termasuk negara dengan angka kejadian tertinggi ketiga di Asia Tenggara. Salah satu kendala dalam pencegahan stunting adalah masih lambatnya pemantauan tumbuh kembang anak terutama di pedesaan. Proses pencatatan tumbuh kembang balita di Posyandu sangat memakan waktu karena masih manual. Pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah stunting pada balita masih minim. Selain itu, masyarakat masih kurang aktif dalam melaporkan kasus stunting, proses pendeteksian kasus stunting hanya berdasarkan pengukuran di Posyandu, masyarakat tidak mengetahui laporan kasus keterlambatan perkembangan. Untuk mengatasi permasalahan diatas maka perlu dibangun sebuah sistem informasi untuk mencatat pertumbuhan anak dan secara otomatis menentukan status gizi anak. Orang tua, moderator Puskesmas atau pihak lain yang berkepentingan dapat mengakses sistem informasi ini. Data yang tersimpan di sistem informasi dapat diekspor ke sistem e-PPGBM Kementerian Kesehatan, sehingga operator tidak perlu lagi memasukkan data ke dalam e-PPGBM secara manual. Untuk memudahkan bidan, mengukur tinggi dan berat badan balita menggunakan perangkat IoT, sehingga bidan tidak perlu menuliskannya secara manual. Entry data hasil pengukuran bidan ke dalam aplikasi dapat dilakukan tanpa sinyal internet, sinkronisasi dapat dilakukan setelah bidan berada di tempat yang terdapat sinyal internet. Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting dan cara pencegahannya.

Keywords

Gizi Anak IoT Sistem Informasi Kesehatan Stunting

Article Details

How to Cite
Hakim, L., Umam, K., Raharjo, R., & Utomo, A. P. (2022). Pemanfaatan Sistem Informasi Status Gizi Anak Untuk Pendeteksian Kasus Stunting di Puskesmas Kabat. JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT , 2(2), 61-67. https://doi.org/10.36563/pengabdian.v2i2.609

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'