TY - JOUR AU - Prasekti, Yuniar Hajar PY - 1970/01/01 Y2 - 2024/03/28 TI - Analisa Ekonomi Usaha Penangkar Benih Padi Ciherang (di Kelurahan Tamanan Kec. Tulungagung Kab. Tulungagung) JF - Jurnal AGRIBIS JA - agribis VL - 4 IS - 2 SE - Articles DO - UR - https://journal.unita.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/38 SP - 1-11 AB - Padi merupakan sumber makanan pokok penduduk Indonesia. Jumlah penduduk diIndonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, permintaan berassemakin besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia. Untuk itu,diperlukan usaha serius untuk menjaga ketahanan pangan nasional maupun rumah tangga.Upaya peningkatan produksi padi untuk mempertahankan swasembada beras di JawaTimur menghadapi berbagai masalah. Masalah tersebut berupa kendala fisik, biologismaupun sosial ekonomi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pemerintah perlumengambil kebijakan dalam pengembangan padi agar dapat mencapai hasil yang lebihbaik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan pendapatan usahatani penangkar benih padi Ciherang di Kelurahan Tanaman Kecamatan TulungagungKabupaten Tulungagung.Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Analisis dengan menggunakan purposivesampling. Lokasi penelitian ini adalah di Kelurahan Tamanan Kecamatan/ KabupatenTulungagung dengan subyek penelitian adalah petani penangkar benih padi Ciherang.Data diperoleh dari sumber data primer (petani) dan sekunder (data dari Dinas Pertanianatau dnais lain yang terkait). Metode yang digunakan untuk mengumpulkan adalahwawancara (interview) secara langsung. Untuk menganalisa mengetahui tingkat efisensiusaha tani penangkar benih padi Ciherang, rumus R/C Rati digunakan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk membuat usaha tani penangkarbenih padi Ciherang, seorang membutuhkan biaya produksi yang meliputi biaya sewatanah, biaya tenaga kerja, dan biaya sarana produksi. Besaran biaya untuk sewa tanahadalah Rp. 5.900.000,-/Ha dalam satu musim tanam. Biaya yang dibutuhkan untuk tenagakerja adalah Rp. 6.860.000,-/ Ha dan Rp. 1.540.000,- / Ha untuk biaya sarana produksidalam satu kali musim tanam. Dengan demikian, besaran biaya produksi adalah Rp.14.300.000,- / Ha dalam satu kali musim tanam. Adapun hasil yang diterima (pendapatan)petani sebesar Rp. 22.000.000,-/ Ha dalam satu kali masa tanam. Tingkat efisiensi usahatani penangkar benih padi Ciherang di Kelurahan Tanaman Kecamatan TulungagungKabupaten Tulungagung pada lahan 1 Ha sebesar 1,538. Hal ini berarti petani bahwapetani mendpatkan keuntungan karena nilai rasio lebih besar sama dengan 1. Dengandemikian, usaha tersebut layak dikembangkan karena output yang dihasilkanmenguntungkan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis merekomendasikankepada: (1) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur untuk menggunakan hasil penelitianini sebagai salah satu bahan pertimbangkan dalam mengambil kebijakan dalammeningkatkan pendapatan usaha tani benih padi Ciherang; (2) Pemerintah KabupatenTulungagung untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai data tentang kondisipertanian di Tulungagung khususnya tentang pertanian padi dan pengembangannya; (3)Petani Padi Ciherang untuk menggunakan hasil penelitian ini sebagai pertimbangannyadalam pengelolaan usahanya agar mencapai hasil yang maksimal; (4) Peneliti laindiharapkan menggunakan hasil penelitian ini sebagai sumber pustaka dan data sekunder. ER -