@article{Sutrismi_Wahyuandari_Nurani_Minarni_2018, title={KAJIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI UPTD PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG}, volume={5}, url={https://journal.unita.ac.id/index.php/benefit/article/view/158}, abstractNote={<p align="center">Abstrak</p><p align="center"> Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor di UPTD Kabupaten Tulungagung, bekerja keseharian dengan tingkat Risiko yang perlu pengkajian , setiap hari bergelut dengan gas buang kendaraan yang beracun, polusi udara, suara bising, panas, debu, menghadapi kemungkinan kecelakaan ringan sampai berat. Belum adanya cek laborat rutin/berkala  atas risiko kerja, kurang berimbangnya kompensasi yang diterima dengan tingkat risikonya. Sedangkan untuk kompensasi finansial tidak langsung, pemerintah telah memberikan asuransi kesehatan (BPJS) kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS). Akan tetapi, BPJS belum mampu mengcover biaya perawatan yang tinggi untuk pekerjaan dengan tingkat risiko kecelakaan kerja yang ada  pada Pengujian Kendaraan Bermotor. Tujuan Penelitian adalah:<strong> </strong><strong>(</strong>1) Ingin mengetahui identifikasi bahaya terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (2) Ingin mengetahui analisis potensi bahaya terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (3) Untuk mengetahui penilaian risiko dari Tingkat Risikonya (<em>Level Risk</em>) terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Metode penelitian , Langkah-langkah yang dilakukan pada tahapan pengumpulan dan pengolahan data adalah sebagai berikut : (1) Mengetahui urutan proses Uji yang ada pada pengujian kendaraan. (2) Mengidentifikasi adanya potensi bahaya pada proses pengujian kendaraan dari Proses awal sampai proses akhir dengan mengamati adanya segala penyimpangan yang terjadi sehingga mampu menyebabkan kecelakaan dan konsekuensi kerja. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan secara langsung, wawancara dengan beberapa karyawan pelaksana pengujian kendaran dan dokumen-dokumen yang mendukung. (3.) Menilai tingkat risiko (<em>risk level</em>) yang timbul dari  mendefinisikan kriteria kemungkinan (<em>Likelihood) dan</em> kriteria konsekuensi (<em>Consequences)</em><em>,</em> dengan menggunakan metode Hazop. Hasil penelitian: (1) Dari kriteria Kemungkinan (<em>likehood)</em> menunjukkan, rata-rata kemungkinan terjadi kecelakaan kerja adalah Rendah (Score 2): Kecelakaan jarang terjadi, mungkin hanya 1 kali selama 10 tahun terakhir. (2) Dari kriteria konsekuensi<strong> (</strong><em>Consequences) </em>menunjukkan rata-rata konsekuensi jangka panjang adalah Rentan (Score 4): suatu risiko yang bisa secara nyata jangka panjang  terjadi  gangguan pernafasan kronis,yang disebabkan dari sumber hazard gas buang beracun. (3) Matrik penilaian risiko (<em>Risk Matrix</em>) berdasar teori Hazop dari titik potong <em>likehood</em> score 2 (dua) dan <em>Consequences</em> score 4 (empat) berada pada zona Tingkat Risiko (<em>Risk Level</em>) tinggi.</p><p align="center"><em>Abstract</em></p><p><em>Implementers of Motorized Vehicle Testing in the UPTD of </em><em>Kabupaten </em><em>Tulungagung, working daily with a level of risk that needs assessment, every day dealing with toxic vehicle exhaust gas, air pollution, noise, heat, dust, facing the possibility of mild to severe accidents. The absence of routine laboratory checks on work risks, less balanced compensation received with the level of risk. As for indirect financial compensation, the government has provided health insurance (BPJS) to Civil Servants (PNS). However, BPJS has not been able to cover high maintenance costs for work with the level of work accident risk that exists in Motorized Vehicle Testing.</em></p><p><em>The research objectives are: (1) Want to know the identification of hazards to Occupational Safety and Health. (2) Want to know the analysis of potential hazards to Occupational Safety and Health. (3) To find out the risk assessment of the Risk Level (Risk Level) of Occupational Safety and Health.</em></p><p><em>The research method, the steps taken at the stage of data collection and processing are as follows: (1) Knowing the order of the test process that is in the vehicle test. (2) Identifying potential hazards in the vehicle testing process from the initial process to the final process by observing any irregularities that occur so as to cause accidents and work consequences. Data collection is done by direct field observation, interviews with several employees implementing testing vehicles and supporting documents. (3.) Assessing the level of risk (risk level) that arises from defining the likelihood criteria (Likelihood) and consequence criteria (Consequences). by using the Hazop method.</em></p><p><em>The results of the study: (1) From the criteria for likelihood, the average chance of a work accident is Low (Score 2): Accidents are rare, maybe only 1 time in the last 10 years. (2) Of the consequences criteria (Consequences) indicate the average long-term consequences are Vulnerable (Score 4): a risk that can manifest long-term chronic respiratory problems, which are caused by sources of toxic toxic gas hazard. (3) Risk assessment matrix (Risk Matrix) based on the Hazop theory from the likeness score point of 2 (two) and the Consequences score of 4 (four) are in the high Risk Level zone.</em></p&gt;}, number={1}, journal={BENEFIT }, author={Sutrismi, Sri and Wahyuandari, Wenni and Nurani, Nurani and Minarni, Eni}, year={2018}, month={Jun.}, pages={47-59} }