https://journal.unita.ac.id/index.php/daktilitas/issue/feedJURNAL DAKTILITAS2025-01-01T19:22:35+07:00Yuris Permana Yoga Utama, S.T., M.MT.yurispyu@gmail.comOpen Journal Systems<p>"DAKTILITAS" as an information media and study forum in the field of Civil Engineering, contains scientific writings of research results. The editors invite experts, practitioners, and anyone who is interested in contributing articles that have not been published in other print media.</p> <p>Published every June and December.</p>https://journal.unita.ac.id/index.php/daktilitas/article/view/1367EFISIENSI PENGGUNAAN JALAN RAYA BERBAHAN BETON UNTUK JALAN RAYA PRODUKSI2025-01-01T19:22:35+07:00WAHYU ZADHA HUTAHAEANwahyuzada.h@gmail.com SULIANA MAFIROHsulianamafiroh@gmail.comADITYA PURNAMApurnamaaditya126@gmail.com<p><br><br>Abstract <br>In 2021, the total length of roads across Indonesia reached 546,116 kilometers, according to <br>the 2021 Land Transportation Statistics report from the Central Statistics Agency (BPS). Of the<br>cumulative total road length in Indonesia, at least 31.91% or 174,298 kilometers were roads that<br>suffered damage in 2021. There are various causes for road damage, such as excessive vehicle loads,<br>the use of materials that do not meet specifications, and construction practices that do not follow<br>standard operating procedures (SOP) or Indonesian National Standards (SNI). The impact of road<br>damage in Indonesia has significant consequences for society, including being a major cause of traffic<br>congestion and potentially hindering economic development in areas with damaged roads. Managing<br>the existing road network presents a challenge that must be addressed by all Indonesians. This can<br>be achieved by constructing or repairing roads while considering the weight of vehicles that<br>frequently pass through these roads. The objective of this study is to provide consideration for<br>contractors working on road construction or repair projects in selecting materials that can withstand<br>heavy loads and have a long service life. Based on these findings, it is recommended to use concrete<br>materials for roads that are frequently traversed by vehicles with heavy loads.</p> <p>Keywords: Concrete materials for highway, Production Highway <br><br>Abstrak <br>Pada tahun 2021 diketahui total panjang jalan di seuluruh Indonesia mencapai 546.116 kilometer <br>menurut laporaan Statistik Transportasi Darat 2021 dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dari total kumulatif<br>panjang jalan di Indonesia setidaknya 31,91% atau 174.298 merupakan jalanan yang mengalami kerusakan<br>pada tahun 2021. Terdapat banyak penyebab kerusakan jalan ini terjadi, seperti beban kendaraan yang<br>berlebihan, selain itu penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi dan pelaksanaan konstruksi yang tidak<br>mengikuti SOP dan SNI dapat menjadi penyebab kerusakan dari jalan. Dampak dari kerusakan jalan – jalan<br>yang terdapat di Indonesia sangat berpengaruh besar terhadap seluruh masyarakat seperti menjadi penyebab<br>utama dari kemacetan dan dapat juga menghambat pembangunan ekonomi pada daerah yang megalami<br>kerusakan jalan. terdapat tantangan yang harus dihadapi seluruh masyarakt indonesia dalam hal pengelolaan<br>jalan raya yang ada. Hal tersebut dapat dicapai dengan cara melaukan pembangunan jalan atau perbaikan jalan<br>dengan memperhatikan beban kedaraan yang sering menlintasi jalan raya tersebut. Tujuan dari penelitian ini<br>adalah menjadi suatu pertimbangan bagi kontraktor yang mengerjakan pembangunan atau perbaikan jalan raya<br>dalam memilih bahan yang dapat menahan beban besar dan memiliki jangka waktu yang panjang. Berdasarkan<br>temuan ini, disarankan untuk penggunaan bahan material beton utnuk jalan raya produksi yang sering dilintasi<br>kendaraan yang memiliki beban yang begitu besar.</p> <p>Kata kunci: Material beton untuk jalan raya , jalan raya produksi</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://journal.unita.ac.id/index.php/daktilitas/article/view/1370ANALISIS PENGARUH DESAIN GEOMETRIK JALAN TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS DI LOKASI RAWAN KECELAKAAN 2025-01-01T18:22:29+07:00MOCHAMAD VALDIANSYAHmoch.valdiansyah@gmail.comFERNINDA ISMA DEA PRASTICAdeaaaa102@gmail.comDANANG WIJANARKOdanangwjnrk11@gmail.com<p>Abstract<br>This study aims to analyze the relationship between road geometric parameters and traffic accident rates <br>with a primary focus on the influence of curve radius, road curvature, and side space on the potential for<br>accidents. This study uses accident data collected from various road sections to see the pattern of relationships<br>between geometric conditions and accident frequency. The findings show that curves with small radii, sharp<br>curvatures, and limited side space significantly increase the likelihood of accidents. This study also compares<br>the results obtained with previous studies, such as those conducted by Kriswardhana et al. (2020) and<br>Mahmudah et al. (2023), which found a similar relationship between suboptimal geometric design and high<br>accident rates. Based on the results of the analysis, it is recommended that road design improvements be made<br>including enlarging the curve radius, reducing the slope, and widening the side space to improve traffic safety.<br>This study is expected to contribute to road development planning and policies, as well as being a reference for<br>developers and authorities in creating safer and more sustainable road infrastructure. Thus, this study<br>emphasizes the importance of the suitability of road geometric design to reduce the risk of accidents and<br>improve the safety of road users.</p> <p>Keywords: road geometric; traffic accident; road design; bend radius; road safety</p> <p>Abstrak <br>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara parameter geometrik jalan dan tingkat<br>kecelakaan lalu lintas dengan fokus utama pada pengaruh radius tikungan, kelengkungan jalan, dan ruang<br>samping terhadap potensi terjadinya kecelakaan. Studi ini menggunakan data kecelakaan yang dikumpulkan<br>dari berbagai ruas jalan untuk melihat pola hubungan antara kondisi geometrik dan frekuensi kecelakaan.<br>Temuan menunjukkan bahwa tikungan dengan radius kecil, kelengkungan tajam, dan ruang samping yang<br>terbatas secara signifikan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Penelitian ini juga<br>membandingkan hasil yang diperoleh dengan studi-studi terdahulu, seperti yang dilakukan oleh Kriswardhana<br>et al. (2020) dan Mahmudah et al. (2023), yang menemukan hubungan serupa antara desain geometrik yang<br>tidak optimal dan tingginya angka kecelakaan. Berdasarkan hasil analisis, disarankan agar dilakukan perbaikan<br>desain jalan yang meliputi pembesaran radius tikungan, pengurangan kelandaian, dan pelebaran ruang samping<br>untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam<br>perencanaan dan kebijakan pembangunan jalan, serta menjadi referensi bagi pengembang dan pihak berwenang<br>dalam menciptakan infrastruktur jalan yang lebih aman dan berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian ini<br>menegaskan pentingnya kesesuaian desain geometrik jalan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan<br>meningkatkan keselamatan pengguna jalan.</p> <p>Kata kunci: geometrik jalan; kecelakaan lalu lintas; desain jalan; radius tikungan; keselamatan jalan </p>2025-01-31T00:00:00+07:00Copyright (c) https://journal.unita.ac.id/index.php/daktilitas/article/view/1374PENGGUNAAN MATERIAL LIMBAH UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADA KONTRUKSI JALAN RAYA 2025-01-01T19:04:11+07:00NOVI ANDIRA ANGGREANI NURHADIarangujanggg@gmail.comMAYAN'K DAMAYANTImayankdamayanti86@gmail.comDANANG HADI NUGROHOdanangmarkko@gmail.com<p><br><br><br>Abstract <br>The concept of using waste materials in road construction has gained significant attention due to increased <br>awareness of environmental issues and the circular economy. This research aims to explore the potential of waste<br>materials, such as fly ash, plastic waste, and steel slag, as sustainable alternatives to traditional construction<br>materials. The methodology used in this study is a literature analysis of various empirical studies on the<br>effectiveness and efficiency of recycled materials in enhancing road pavement stability and durability. The findings<br>indicate that recycled materials not only offer economic and environmental benefits but also meet the technical<br>standards required in road construction. The application of recycled materials in road infrastructure development<br>is a strategic step toward reducing dependence on natural resources and supporting environmentally friendly<br>construction.<br><br>Keywords: recycled materials, road construction, sustainable development, fly ash, plastic waste <br><br>Abstrak <br>Konsep penggunaan material limbah dalam konstruksi jalan raya telah mendapatkan perhatian yang <br>signifikan seiring meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan dan ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan<br>untuk mengeksplorasi potensi penggunaan material limbah, seperti abu terbang, limbah plastik, dan terak baja,<br>sebagai alternatif material konstruksi yang lebih berkelanjutan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini<br>adalah analisis literatur dari berbagai studi empiris tentang efektivitas dan efisiensi bahan daur ulang dalam<br>meningkatkan stabilitas dan daya tahan perkerasan jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material daur ulang<br>tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan, tetapi juga memenuhi standar teknis yang diperlukan<br>dalam konstruksi jalan. Penerapan material daur ulang dalam pembangunan infrastruktur jalan merupakan langkah<br>strategis untuk mengurangi ketergantungan pada material alami dan mendukung pembangunan yang ramah<br>lingkungan.</p> <p>Kata kunci: material daur ulang, konstruksi jalan raya, pembangunan berkelanjutan, abu terbang, limbah plastik </p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 https://journal.unita.ac.id/index.php/daktilitas/article/view/1372EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN DARI PROYEK PEMBANGUNAN JALUR LINTAS SELATAN DI TULUNGAGUNG2025-01-01T18:18:49+07:00ALDA WIDYA SAPUTRAAldasaputra26@gmail.comPRASETYA ARIE HENDRAYANSYAHariehendra94@gmail.comLUTFAN ANAS ZAHIRlutfananas@gmail.com<p><br><br>Abstract <br><br>One of the objectives of road infrastructure development, particularly the Jalur Lintas Selatan (JLS) in <br>Tulungagung, East Java, is to improve connectivity and economic growth in the southern coastal region of Java.<br>However, major attention has been paid to the environmental impacts that the project will have. Using primary<br>data from field surveys and interviews, as well as secondary data from relevant literature, this study aims to<br>evaluate the environmental impacts of the JLS construction. The results showed that construction waste degraded<br>the water quality around the project and increased air pollutants such as CO, NOx, and PM10. In addition, noise<br>has exceeded the safe limit for health. The conclusion is that although this infrastructure has a positive impact on<br>the local economy, better environmental management is needed to mitigate its adverse effects. With the use of<br>environmentally friendly technologies and good waste management, the advancement of infrastructure is expected<br>to be balanced with the welfare of the environment.</p> <p>Keywords: Southern Expressway; environmental impact; air quality; water quality; sustainable development. <br><br>Abstrak <br>Salah satu tujuan pembangunan infrastruktur jalan, terutama Jalur Lintas Selatan (JLS) di Tulungagung, Jawa <br>Timur, adalah untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir selatan Jawa.<br>Namun, perhatian utama telah diberikan pada dampak lingkungan yang akan ditimbulkan oleh proyek tersebut.<br>Dengan menggunakan data primer dari survei lapangan dan wawancara, serta data sekunder dari literatur yang<br>relevan, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari pembangunan JLS. Hasil penelitian<br>menunjukkan bahwa limbah konstruksi menurunkan kualitas air di sekitar proyek dan meningkatkan polutan<br>udara seperti CO, NOx, dan PM10. Selain itu, kebisingan telah melampaui batas aman bagi kesehatan.<br>Kesimpulannya adalah bahwa meskipun infrastruktur ini berdampak positif pada ekonomi lokal, diperlukan<br>pengelolaan lingkungan yang lebih baik untuk mengurangi efek buruknya. Dengan penggunaan teknologi ramah<br>lingkungan dan pengelolaan limbah yang baik, kemajuan infrastruktur diharapkan dapat diseimbangkan dengan<br>kesejahteraan lingkungan.</p> <p>Kata Kunci : Jalur Lintas Selatan;dampak lingkungan;kualitas udara;kualitas air;pembangunan berkelanjutan.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024