Article Sidebar

Submitted
Dec 12, 2024
Accepted
Dec 29, 2024
Published
Dec 30, 2024
Download
pdf
Statistic
Read Counter : 177 Download : 175

Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi mahasiswa Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan terhadap kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui survei kuesioner terstruktur yang menjangkau mahasiswa program studi Ekonomi Syariah. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswa menyadari adanya kebijakan ini, dengan sebagian besar mendapatkan informasi dari media sosial. Namun, pemahaman mereka terhadap tujuan dan dampak kebijakan masih beragam, yang mencerminkan peran institusi pendidikan yang belum optimal dalam memberikan literasi ekonomi. Dampak kenaikan PPN dirasakan terutama pada pengeluaran sehari-hari, sehingga memengaruhi pola konsumsi mahasiswa. Persepsi keadilan terhadap kebijakan ini juga bervariasi, tergantung pada latar belakang sosial-ekonomi mahasiswa. Penelitian ini merekomendasikan pemerintah untuk meningkatkan strategi komunikasi yang lebih inklusif, serta memberikan dukungan kepada mahasiswa, seperti program beasiswa, untuk mengurangi dampak kebijakan. Temuan ini memberikan wawasan penting terkait respons generasi muda terhadap kebijakan fiskal di Indonesia.


 

Keywords

PPN, Persepsi Mahasiswa, Kenaikan PPN

Article Details

How to Cite
Pratama, R. B. (2024). PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN TERHADAP KEBIJAKAN KENAIKAN PPN 12%: Kenaikan ppn 12%. JAMANTA : JURNAL MAHASISWA AKUNTANSI UNITA, 4(2), 346-358. https://doi.org/10.36563/jamanta_unita.v4i2.1263

References

  1. Debora Wurangian, F., Engka, D., & Jacline, S. (2015). Analisis Pola Konsumsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sam Ratulangi Yang Kost Di Kota Manado. Jurnal Berskala Ilmiah Efisiensi, 15(2), 75–77.
  2. Ghita Intan. (2024, November). Pengamat: Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen, Masyarakat Kelas Menengah Semakin Terjepit. VOA Indonesia, 1. https://www.voaindonesia.com/amp/pengamat-tarif-ppn-naik-jadi-12-persen-masyarakat-kelas-menengah-semakin-terjepit/7880448.html
  3. Gressner, A. M., & Gressner, O. A. (2018). Presepsin. Lexikon Der Medizinischen Laboratoriumsdiagnostik, 2, 1–1. https://doi.org/10.1007/978-3-662-49054-9_2755-1
  4. Larasati, R., & Wibowo, D. (2022). Implementasi Kenaikan Tarif Ppn Pasca Uu No 7 Tahun 2021 Pada Pengusaha Kena Pajak Di Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi , 11(12), 1–9.
  5. Liyana, N. F. (2021). Menelaah Rencana Kenaikan Tarif PPN Berdasarkan Bukti Empiris Serta Dampaknya Secara Makro Ekonomi. JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review), 5(2), 124–135. https://doi.org/10.31092/jpi.v5i2.1394
  6. Majid, F., Sholikhah, H. S., & Lintang, S. (2023). Dampak Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai (Ppn) Pada Masyarakat Di Indonesia. Jurnal Mahasiswa Akuntansi UNITA, 2(2), 92–97.
  7. Nariswari, A., Ardelia, S. S., Wahono, P., & Pahala, I. (2024). Manajemen Perpajakan: Analisis Perencanaan Pajak Pertambahan Nilai di Indonesia (Kajian Literatur). Jurnal EMT KITA, 8(3), 854–863. https://doi.org/10.35870/emt.v8i3.2607
  8. Putri, V. G., & Subandoro, A. (2022). Analisis Pengaruh Kenaikan Tarif Ppn 11% Terhadap Penjualan Pada Pt X. Jurnal Revenue : Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3(1), 54–58. https://doi.org/10.46306/rev.v3i1.95
  9. Trisnayanti, Ida Ayu Ivon; Jati, I. K. (2017). Pengaruh Self Assessment System, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Pajak pada Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Akuntansi Universitas Udayana, 13(1), 292–310. https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/13012
  10. Ummah, M. S. (2019). METODE PENELITIAN KUANTITATIF. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 11, Issue 1). http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI