DAMPAK COVID-19 TERHADAP UMKM MARMER (DESA GAMPING,KEC. CAMPURDARAT, KAB. TULUNGAGUNG)
Main Article Content
Abstract
UMKM themselves have great potential for Indonesia's economic resilience. This also proves that UMKM are one of the strong and resilient economic actors. The negative impact of Covid-19 which attacks the pace of the economy in Indonesia, among other things, has caused consumer demand for marble UMKM marmer in Gamping village to decline. This study aims to find out how the impact of Covid-19 on the productivity of marble crafts on UMKM in the Gamping village area. The method used in this research is using descriptive qualitative method and using data triangulation techniques. Marmer (marble) itself is actually a metamorphic limestone (dolomite) that has undergone a process of pressure and temperature changes for hundreds of years. The additional minerals in the form of quartz, talc, chlorite, amphibol, pyrite, pyroxene, hematite and graphite. However, the current problem is that the level of marble sales has decreased due to the impact of the Covid-19 pandemic. So it can be seen that the Covid-19 pandemic can cause very significant changes to the quantity of marble sales. It is not only the quantity of marble sales that has decreased, but also the amount of annual turnover has also decreased, and deliveries have been hampered by the Covid-19 pandemic. It can be concluded that the Covid-19 pandemic has resulted in a significant decrease in productivity on the quantity of marble sales.
Keywords: COVID-19, dampak COVID-19, kerajinan marmer, UMKM
UMKM sendiri memiliki potensi besar untuk ketahanan ekonomi Indonesia. Hal ini juga membuktikan bahwa UMKM merupakan salah satu pelaku ekonomi yang kuat dan ulet. Dampak negative Covid-19 yang menyerang laju perekonomian di Indonesia anatara lainnya menyebabkan permintaan konsumen pada UMKM marmer di desa Gamping menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak Covid-19 terhadap produktivitas kerajinan marmer pada UMKM di daerah desa Gamping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan teknik triangulasi data. Marmer (marble) sendiri sebenarnya merupakan metamorfosa batu gamping (dolomit) yang telah mengalami proses perubahan tekanan dan temperature selama ratusan tahun. Adapun mineral tambahan yang berupa kuarsa, talk, klorit, amphibol, pirit, piroksen, hematite dan grafit. Namun permasalahan yang terjadi pada saat ini adalah tingkat penjualan marmer mengalami penurunan akibat dampak dari pandemi Covid-19. Sehingga dapat dilihat bahwa pandemi Covid-19 ini dapat menyebabkan perubahan yang sangat signifikan terhadap kuantitas penjualan marmer. Bukan hanya kuantitas penjualan marmer saja yang menurun tetapi juga jumlah pendapatan omset per-tahun juga mengalami penurunan, serta pengiriman yang terhambat oleh adanya pandemi Covid-19. Dapat disimpulkan bahwa
pandemi Covid-19 ini berdampak pada penurunan produktivitas secara signifikan terhadap kuantitas penjualan marmer.
Kata kunci: COVID-19, dampak COVID-19, kerajinan marmer, UMKM
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Menengah Serta Solusinya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, Bidang Ekonomi Dan Kebijakan Publik, XIII(10), 19–24. https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XIII-10-II-P3DI-Mei- 2021-1982.pdf
Bestari, R. D., & Suprapto, E. (2014). Peran pemerintah dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah industri marmer guna meningkatkan pendapatan daerah kabupaten tulungagung. Journal Ilmiah, 1–10.
Bukit, C. V, & Tulungagung, M. (2021). 1) , 2) 1. 1(3), 223–234.
Firmansyah, A. I. (2019). Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Tulungagung. Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Tulungagung, 53(9), 1689–1699.
Itsnaini, F. M. (2021). Pengertian Kerajinan, Tujuan, Jenis dan Contohnya. DetikEdu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5484593/pengertian-kerajinan-tujuan- jenis-dan-contohnya
Jeklin, A. (2016). 済無No Title No Title No Title. July, 1–23.
Kamalia, D., Aryadita, H., & Wicaksono, S. A. (2018). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Business-to-Business pada Industri Marmer Kabupaten Tulungagung. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Universitas Brawijaya, 2(12), 6550–6560.
Mulachela, H. (2021). UMKM Adalah: Ciri, Peran, dan Faktor Perkembangannya. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/sortatobing/finansial/6125bb463f83b/umkm- adalah-ciri-peran-dan-faktor-perkembangannya
Pikatan, G. M. (2013). Graha Kerajinan Batu Marmer di Tulungagung. EDimensi Arsitektur Petra, 1(2), 98–104. http://publication.petra.ac.id/index.php/teknik- arsitektur/article/view/1231
Thaha, A. F. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Lentera Bisnis, 2(1), 147–153. https://ejournals.umma.ac.id/index.php/brand
Triwahyuni, I., Costari, N., & G, M. M. W. (2021). Website Pada Desa Gamping Kecamatan Campurdarat.
WHO. (2020). Pertanyaan dan jawaban terkait Coronavirus. WHO (World Health Organization). https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for- public#