Main Article Content

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi guru melalui pelatihan pembelajaran literasi di SD Negeri Kabupaten Tanah Bumbu. Dalam penelitian ini, rumusan masalah mencakup kondisi kompetensi guru dalam pembelajaran literasi, kendala-kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran literasi, pengaruh pelatihan pembelajaran literasi terhadap peningkatan kompetensi guru, peran kolaborasi antara sekolah, guru, dan masyarakat dalam penguatan kompetensi guru, serta dampak penguatan kompetensi guru dalam pembelajaran literasi terhadap kualitas pendidikan. Melalui pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif, data akan dikumpulkan melalui survei, observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Pertanyaan-pertanyaan penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi kompetensi guru, kendala-kendala yang dihadapi, pengaruh pelatihan, peran kolaborasi, dan dampak penguatan kompetensi guru dalam pembelajaran literasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang upaya penguatan kompetensi guru melalui pelatihan pembelajaran literasi di SD Negeri Kabupaten Tanah Bumbu. Selain itu, penelitian ini juga akan memberikan rekomendasi konkret dan berkelanjutan untuk meningkatkan praktik pengajaran dan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh informasi yang berharga tentang kondisi kompetensi guru, kendala-kendala yang dihadapi, pengaruh pelatihan, peran kolaborasi, dan dampak penguatan kompetensi guru dalam pembelajaran literasi. Temuan ini akan menjadi dasar untuk mengidentifikasi kebutuhan dan perbaikan dalam penguatan kompetensi guru, serta memberikan rekomendasi yang konkret dan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri Kabupaten Tanah Bumbu.

Keywords

Pengabdian Kepada Masyarakat Penguatan Kompetensi Guru Pelatihan Pembelajaran Literasi

Article Details

How to Cite
Kasypul Anwar, & Muhammad Yuliansyah. (2025). PENGUATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PELATIHAN PEMBELAJARAN LITERASI PADA SD NEGERI KABUPATEN TANAH BUMBU. JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT , 5(1), 47-61. https://doi.org/10.36563/pengabdian.v5i1.1505

References

  1. Anderson, R. C., Hiebert, E. H., Scott, J. A., & Wilkinson, I. A. G. (1985). Becoming a nation of readers: The report of the Commission on Reading. Washington, DC: National Academy Press.
  2. Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage Publications.
  3. Darling-Hammond, L. (2017). Teacher education around the world: What can we learn from international practice? European Journal of Teacher Education, 40(3), 291-309.
  4. Education Development Center, Inc. (2010). A guide to improving instruction in literacy: Professional development for successful practices. U.S. Department of Education, Office of Elementary and Secondary Education.
  5. Fountas, I. C., & Pinnell, G. S. (2017). The continuum of literacy learning, grades K-8: Behaviors and understandings to notice, teach, and support. Heinemann.
  6. Fullan, M., & Hargreaves, A. (2012). Professional capital: Transforming teaching in every school. Teachers College Press.
  7. Gee, J. P. (2000). The new literacy studies: From 'socially situated' to the work of the social. In D. Barton, M. Hamilton, & R. Ivanic (Eds.), Situated literacies: Reading and writing in context (pp. 180-196). London: Routledge.
  8. Iwai, Y. (2018). Teacher professional development: Practices and challenges in an Indonesian primary school. Journal of Education for Teaching, 44(4), 429-443.
  9. Johnson, B., & Christensen, L. (2017). Educational research: Quantitative, qualitative, and mixed approaches. Sage Publications.
  10. Lankshear, C., & Knobel, M. (2006). New literacies: Everyday practices and classroom learning (2nd ed.). New York, NY: Open University Press.
  11. Lankshear, C., & Knobel, M. (2019). Teacher education and the new literacies. The SAGE Handbook of Research on Teacher Education, 2, 627-641.
  12. Luke, A., & Freebody, P. (1999). A map of possible practices: Further notes on the four resources model. Practically Primary, 4(2), 5-8.
  13. Moje, E. B., & Luke, A. (2009). Literacy and identity: Examining the metaphors in history and contemporary research. Reading Research Quarterly, 44(4), 415-437.
  14. National Council of Teachers of English. (2013). Literacy for all: NCTE position statement on reading. Retrieved from https://www2.ncte.org/statement/literacyforall/
  15. National Council of Teachers of English. (2019). Position statement on adolescent literacy. Retrieved from http://www.ncte.org/positions/statements/adolescent-literacy
  16. Street, B. V. (1995). Social literacies: Critical approaches to literacy in development, ethnography, and education. London: Longman.
  17. UNESCO. (2004). The plurality of literacy and its implications for policies and programmes. Paris: UNESCO.
  18. Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.
  19. Wagner, T. (2008). The global achievement gap: Why even our best schools don't teach the new survival skills our children need—and what we can do about it. New York, NY: Basic Books.
  20. Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods. Sage Publications.
  21. Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  22. Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
  23. Permendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
  24. Permendikbud. (2017). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kompetensi Pedagogik Guru.