Main Article Content

Abstract

Realisasi ketercapaian Kebijakan Smart Environment pada Kampung Gemas Implan sudah cukup signifikan tetapi belum terealisasikan semua. Realisasi ketercapaian Kebijakan Smart Environment pada Kampung Gemas Implan sudah sekitar 80% program yang sudah terealisasikan. Hambatan yang dirasakan oleh Kampung Iklim Gemas Implan adalah kurangnya penerapan teknologi pada penerapan Smart Environment di Kampung Gemas Implan sehingga tidak adanya energy berkelanjutan yang dihasilkan oleh kampung tersebut. Keterbatasan pada pengelolaan sampah dan limbah yang masih dilakukan secara manual ini menjadi hal yang serius. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian Penerapan Smart Environment Pada Program Kampung Iklim Gemas Implan dalam mewujudkan Kota Tangerang sebagai Smart City. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang didapat yaitu pengadaan energi berkelanjutan sudah cukup baik tetapi pengelolaannya belum ada, adanya kegiatan yang menunjang dalam mengatasi proteksi lingkungan hidup, keterbatasan teknologi dalam pengelolaan sampah dan limbah serta penyediaan air dan sanitasi yang sudah terealisasi dengan baik.

Keywords

Kampung Iklim Smart Environment Smart City

Article Details

How to Cite
Anggraeni, Y. (2025). Penerapan Smart Environment Pada Program Kampung Iklim Gemas Implan Guna Mewujudkan Kota Tangerang Sebagai Smart City. Publiciana, 18(01), 10-22. https://doi.org/10.36563/publiciana.v18i01.1216

References

  1. Ceballos, Gonzalo R., and Victor M. Larios. 2016. “A Model to Promote Citizen Driven Government in a Smart City: Use Case at GDL Smart City.” In IEEE 2nd International Smart Cities Conference: Improving the Citizens Qualityof Life, ISC2 2016 - Proceedings,.
  2. Guan, W., & Pei, Z. (2022). An Integrated Social – Technical Faremwork ofSmart City based on Internet of Things and Cloud Computing. Proceedingsof the 2022 10th International Conference on Information Technology : IoT and Smart City. 197 – 203.
  3. Hasibuan, A., & Krianto Sulaiman, O. (2019). Smart City, Konsep Kota Cerdas Sebagai Alternatif Penyelesaian Masalah Perkotaan Kabupaten/Kota, Di Kota-Kota Besar Provinsi Sumatera Utara. In Cetak) Buletin Utama Teknik,14(2).
  4. Juita, Y., Solo, T., Adiwidjaja, I., Studi, P., Ad-ministrasi, I., & Tunggadewi, U. T. (2018). Partisipasi masyarakat dalam penataanpermukiman kumuh. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 7(3), 94–99.
  5. Paulus Bawole. (2019). Meningkatkan Kapa-bilitas Masyarakat Melalui Proses Pem-bangunan Infrastruktur Kampung Kota di Yogyakarta. Media Matrasain, 16(1), 49–63.
  6. Nurlukman, A. D., & Basit, A. (2023). Implementasi Smart Environment City Dalam Tata Kelola Lingkungan Di Kota Tangerang. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 9(4), 769–784.

DB Error: Unknown column 'Array' in 'WHERE'