Main Article Content
Abstract
In this millennial era, many young people mix Indonesian with other languages. The most common is the mixing of Indonesian and English. This mixing language can be find in the social media like Twitter. In this platform, people can post everything they want and use any language. This research discusses English code mixing on Indonesian Twitter. Code mixing is the use of two language or more by inserting one language elements into another language element in one sentence. The purpose of this research is to discover the types of code mixing used by Indonesians. A descriptive qualitative method is applied to analyze the data using Muysken theory. The data source used in this research is social media Twitter. The data in the analysis is in the form of posts on Twitter. The data analysis technique in this research used the note-taking technique. The results of the research show that in postings on Twitter there are several types of code mixing such as alteration, insertion, and congruent lexicalization.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
References
- Muysken, P. (2000). Bilingual Speech: A Typology of Code Mixing. Cambridge University Press.
- Nurlaela, N., & Mangendre, Y. (2022). Analisis code mixing dalam percakapan masyarakat Kota Luwuk Kabupaten Banggai di masa pandemi covid-19. Jurnal Pendidikan Glasser, 6(1), 43–57. https://doi.org/https://doi.org/10.32529/glasser.v6i1.1424
- Rianita, L., & Yani, A. (2021). Penggunaan bahasa campuran (code mixing) pada iklan-iklan bisnis di jalan-jalan utama Kota Bandung. Jurnal Sastra Studi Ilmiah Sastra, 11(2), 53–62. http://45.118.112.109/ojspasim/index.php/sastra/article/view/251
- Sudaryanto, S. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Universitas Sanata Dharma.
- Virginia, F., & Ambalegin, A. (2021). Code mixing in “Brown Sugar Battle” YouTube video by Titan Tyra. Jurnal Ide Bahasa, 3(1), 11–20. https://doi.org/https://doi.org/10.37296/idebahasa.v3i1.50