KEMITRAAN DUKUN BAYI DAN BIDAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
Abstract
Abstrak
Kepercayaan/kebiasaan masyarakat dari segi kemampuan biaya dengan perilaku pemanfaatan pelayanan kesehatan masih sangat rendah. Dimana masyarakat lebih memilih dukun bayi yang memberi pertolongan karena masyarakat menilai lebih murah di bandingkan dengan pelayanan kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan ibu yang sampai sekarang ini masih tinggi dibandingkan dengan AKI dinegara ASEAN lainnya. Salah satu indicator dalam menurunkan AKI adalah bidan menjalin kemitraan dan kerjasama dengan dukun bayi dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Tujuan penelitian Membuktikan Bagaimana kemitraan Dukun Bayi dan Bidan Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan observasional, tehnik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, dengan wawancara mendalam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dukun bayi yang ada di desa wilayah kerja puskesmas sendang yang berjumlah 5 dukun bayi dan 5 bidan sebagai mitra, 2 masyarakat sebagai informan dan 1 KUPT.
Bentuk kemitraan antara dukun bayi dan bidan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di desa wilayah puskesmas sendang meliputi rujukan kehamilan maupun persalinan tepat waktu, perawatan masa nifas dan bayi sudah berjalan dengan baik, namun dalam hal pemberian penyuluhan kepada ibu hamil, nifas dan keluarga masih terbatas pada salah satu dukun bayi yang sudah melakukan. Upaya yang dilakukan meliputi koordinasi, mengahargai, pelatihan /pembinaa, reaward, dan fasilitas.
Abstract
Belief/habit costs society in terms of the ability of the behavioral health service utilization is still very low. Where people prefer traditional birth attendants who provide help for assessing community is cheaper in comparison with health care. The maternal mortality rate (MMR) as one indicator of the health of the mother which until now is still high compared with other ASEAN country AKI. One of the indicators in reducing the MMR was midwife to establish a partnership and cooperation with traditional midwives in improving maternal and child health. The purpose of the study Proving How Shamanspartnership Babies and Midwives Against Maternal and Child Health Services.
Qualitative research with observational approach, the sampling technique used was purposive random sampling, with in-depth interviews. The population in this study are all traditional birth attendants in the village health center spring working area totaling 5 5 TBAs and midwives as a partner, 2 community as informants and 1 KUPT.
Form partnerships between TBAs and midwives in maternal and child health services in rural health centers spring region include referral of pregnancy and childbirth on time, care during childbirth and the baby is going well, but in terms of providing counseling to pregnant women, childbirth and the family is still limited on one of the traditional birth attendants who are already doing. Efforts are being made include coordination, training, reaward, and facilities.
Downloads
References
Depkes RI. 1993. Pedoman Supervisi Dukun Bayi. Jakarta. Derektorat bina kesehatan keluarga,
Depkes RI. 1993. Kurikulum Latihan Dukun. Jakarta. Derektorat bina kesehatan keluarga
Depkes, R.I. 2001, Penyelenggaraan Puskesmas Di Era Desentralisasi., Jakarta
Depkes, R.I. 2001,Penyelenggaraan Puskesmas Di Era Desentralisasi. Jakarta.
Depkes RI. 2006. Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kemitraan. Jakarta
Istiarti, T. 1998, Pemanfaatan Tenaga Bidan Desa di Kabupaten Semarang. Yogyakarta.
Notoatmodjo . 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta. Rineka Citra.
Maryam Siti. 2012. Peran Bidan dalam Menyukseskan MDGS. Jakarta. Salemba
Poedji Rochjati. 2003. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil. Surabaya. UNAIR
Poedji Rochjati. 2003. Rujukan Terencana Dalam Sistem Rujukan Paripurna Kabupaten/ Kota. Surabaya. UNAIR
Poedji Rochjati. 2003. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil. Surabaya. UNAIR
Riskesdas. 2010, Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Jakarta, 2010
KepMenkes, RI. RI.Pedoman Pelaksanaan Kemitraan bidan dan dukun. Jakarta. www. Kesehatan ibu. Depkes. go. id. diakses hari Jumat tanggal 4 Juli 2014 jam 10.00.