Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Karang Taruna sebagai organisasi non pemerintah yang memiliki misi untuk membina dan mengembangkan potensi pemuda sehingga dapat tercipta pemuda yang memiliki potensi kepribadian yang baik. Karang Taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri. Khususnya generasi muda yang ada di desa.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 77 Tahun 2000 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Karang Taruna merupakan salah satu organisasi sosial kemasyarakatan yang diakui keberadaannya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Partisipasi pemuda sering diartikan keikutsertaan dan kesamaan dalam suatu kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Partisipasi secara langsung ikut berperan/terlibat di dalam kegiatan yang dilaksanakan. Partisipasi pemuda dalam Karang Taruna desa sebagai wujud keikutsertaan peran pemuda/pemudi di dalam kegiatan Karang Taruna.

masalah yang diteliti adalah 1)partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program, 2) Program penghambat dan pendukung partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa di desa Ngubalan Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung.

Metode penelitian yang dipakai adalah metode peneliti diskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data yaitu tringaluasi sumber. Teknik analisa data adalah diskriptif kuantitatif dengan tahap sebagai berikut : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah : 1) partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program menggunakan tiga tahap partisipasi yaitu partisipasi dalam perencanaan; partisipasi dalam pelaksanaan dan partisipasi dalam evaluasi kegiatan. 2) Faktor yang menghambat partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna yaitu : keterbatasan waktu dari indivisu/para pemuda pemudi dan rasa kurang percaya diri untuk menyalurkan potensi yang dimiliki, sedangkan faktor yang mendukung yaitu besarnya dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa dalam program Karang Taruna.

ABSTRACT

Karang Taruna as a non-government organization that has a mission to foster and develop the potential of youth so that young people can have good potential. Karang Taruna grows on awareness and sense of social responsibility from the community and for the community itself. Especially the younger generation in the village.

In accordance with Law Number 77 of 2000 concerning the Youth Guidelines. Karang Taruna is one of the social organizations that is recognized for its existence in the implementation of social welfare. Youth participation is often interpreted as participation and similarity in an activity both directly and indirectly. Direct participation plays a role / is involved in the activities carried out. Youth participation in the Karang Taruna village is a manifestation of the participation of youth / youth in the Karang Taruna activity.

the problems studied were 1) youth participation in the village youth organization program viewed aspects of program management, 2) inhibiting program and supporting youth participation in the village youth organization program in the village of Ngubalan, Kalidawir District, Tulungagung Regency.

The research method used is descriptive quantitative research method, the technique of data collection is done by means of interviews, observation and documentation. The validity of the data used is data triangulation, namely source valuation. Data analysis technique is descriptive quantitative with the following stages: data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing.

The results of the research obtained were: 1) youth participation in the village Karang Taruna program viewed aspects of program management using three stages of participation namely participation in planning; participation in implementation and participation in evaluation of activities. 2) Factors that inhibit youth participation in the Karang Taruna program are: time constraints of youth / young women and a feeling of lack of confidence to channel their potential, while the factors that support that are the large support from the community and village government in the Karang Taruna program.

Keywords

Partisipasi Karangtaruna

Article Details

How to Cite
Angkasawati, A. (2018). PARTISIPASI PEMUDA DALAM KARANG TARUNA DESA (Studi di Desa Ngubalan Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung). Publiciana, 11(1), 14-34. https://doi.org/10.36563/publiciana.v11i1.137

References

  1. Adi, Isbandi Rukminto. 2001. Pemberdayaan, Pengambangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas (Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis). Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
  2. Afifuddin. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Pustaka Setia. Agus Riyadi, Fifin. 2003. Efektifitas Kegiatan Karang Taruna Dalam Kaderisasi Kepemimpinan di Desa Kwadungan Gunung Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung (tidak diterbitkan).
  3. Chandra, Teddy. 2011. Skripsi. Pemberdayaan Pemuda Pengangguran Melalui Usaha Industri Kecil Kerajinan Sarung Tenun. (Studi pada pengrajin tenun di Kelurahan Wanarejan Utara Kabupaten Pemalang). (tidak diterbitkan).
  4. Haditono, Siti Rahayu. 2002. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitu Press.
  5. Hilda, Ismay, 2011. Tesis. Peran Karang Taruna dalam Pembinaan Generasi Muda di desa Bulusari Kecamtan Bulakamba Kabupaten Brebes. (tidak diterbitkan).
  6. Jurnal Internasional. 2006. Publik Participation Internatioanl Best Practice Principles.
  7. Jurnal Internasional. 2007. Youth Empowerment Trough A Participatory Approach.
  8. Moerdiyanto, 2011. Pembangunan Kepemimpinan Pemuda Berwawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air, (tidak diterbitkan) Rizqina, Finna. 2010. Partisipasi Masyarakat. (tidak diterbitkan)
  9. Sastropoetro, Santoso R.A. 1998. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin Dalam Pembangunan Nasional. Bandung : Alumni
  10. Slamet,Y.1994. Pembanguann Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta : UNS Press.
  11. Sudibyo, Lies dkk. 2013. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta : Andi Offset.
  12. Sugiono, 2012. Metose Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
  13. Sugiono, 2010. Memahami Penelititan Kualitatif. Bandung : Alfabeta
  14. Suprijanto, 2007. Pendidikan Orang Dewasa Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara
  15. Suryana, Sawa. 2010. Perkembangan Masyarakat. (tidak diterbitkan)
  16. Tri Purnomo, Agung. 2013. Skripsi. Partisipasi Masyarakat Dalam Permberdayaan Melalui Program PNPM Mandiri Perkotaan Di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungan Kota Semarang. (tidak diterbitkan)
  17. Walgito, Bimo. 1999. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta : Andi
  18. Wenti. 2013. Ejournal Pemerintahan Integratif, Eksistensi Karang Taruna dalam Aktivitas Kepemudaan (Studi Kasus di Desa Gunawan Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung). (tidak diterbitkan)
  19. Wibisono, C. 1989. Anatomi dan Profil Konglomerat Bisnis Indonesia, Jakarta : Management dan Usahawan Indonesia.
  20. Peraturan Menpora RI No. 0059 Tahun 2013 tentang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda
  21. Undang-Undang RI No. 83 Tahun 2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna