PERAN MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA
DOI:
https://doi.org/10.36563/publiciana.v11i1.140Keywords:
Peran Masyarakat, Pemberdayaan, Masyarakat DesaAbstract
ABSTRAK
Pemberdayaan merupakan proses, cara, perbuatan yang membuat berdaya, yaitu kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak yang berupa akal, ikhtiar atau upaya untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupan masyarakat baik material maupun spiritual guna mencapai cita-cita dan tujuan suatu bangsa. Proses pemberdayaan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi dengan keikutsertaan dan partisipasi masyarakat sehingga berdaya guna.
Masalah yang diteliti adalah bagaimana peran masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dari faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Waung.
Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian diskriptif kualitatif karena peneliti ingin memberikan gambaran yang jelas tentang peran masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Hasil penelitian mangenai peran masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa, dengan focus penelitian peran masyarakat sebagai pelaku, partisipan dan sebagai peserta menunjukkan kategori baik.
Faktor pendukung pemberdayaan dalam kegiatan masyarakat adalah motivasi dan kebijaksanaan pemerintah sedangkan faktor penghambat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah anggaran dan sarana prasarana.
ABSTRACT
Empowerment is a process, method, action that makes power, namely the ability to do something or the ability to act in the form of reason, effort or effort to develop various aspects of people's lives both materially and spiritually in order to achieve the ideals and goals of a nation. The empowerment process does not happen by itself, but with the participation and participation of the community so that it is efficient.
The problem examined is how the role of the community in community empowerment activities from supporting and inhibiting factors in community empowerment activities in Waung Village.
The research method used is descriptive qualitative research method because researchers want to provide a clear picture of the role of society in community empowerment activities.
The results of the study deal with the role of the community in community empowerment activities in the village, with a focus on research on the role of the community as actors, participants and as participants showing good categories.
Supporting factors for empowerment in community activities are motivation and government policies while the inhibiting factor in community empowerment activities is the budget and infrastructure.
Downloads
References
Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya, Jakarta : Ghalia Indonesia
Soekanto Soerdjono. 2009, Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat, Jakarta : PT Raja GRafindo Persada
Soehendy, Joesoef. 1990. Partisipasi Masyarakat, Jabar. Jetis
Linton, Ralph. The Study Of Man, New York. Appleton Press
Beger, Peter L. 1990. Sosialisasi Pengetahuan, Jakarta : LP3ES
David Stephen P. Robinson. 1994. Human Resaurces Management Concep and Practices, Prenhallindo. Jakarta.
Ife, Jim. 1995. Community Developmen :Creating Community Alternative, Vision, Analysis and Practice, Melbourne Longman. Australia. Pty Ltd.
Paine, Malcolm, 1997. Modern Social Work Theory : Second edition. London Mac Millan Press Ltd
Shardlow, Steven. 1998, Value, Ethics and Social Work.London : Mac Millan Press Ltd
Suhendra, K. 2006. Peranan Birokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat.Bandung : Alfabeta
Sulistiyani, Ambar Teguh, 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan.Yogjakarta : Gaya Media
Kartasasmita, Ginanjar. 1995. Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan.PT. PUSTAKA Cindesindo. Jakarta.
Widjaja, AW, 2003. Peranan Motivasi dalam Kepemimpinan, cetakan pertama, Jakarta : AKADEMIKA PRESSINDO
Oos. M. Annas, 2014. Pemberdayaan Musyawarah di Era Global. Alfabeta, Bandung
Soekidjo, Notoatmojo, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta
Cardoso Gomes, Faustino, 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi Offset, Yogjakarta
Soepartono, 2006.Sarana dan Prasarana.Jakarta : Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Moleong.2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja RosdaKarya
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
http://umum-pengertian-blogspot.co.id/2016/06-pengertian-peran-secara-umum.html.
http://hariannetral.com/2014/09/pengertian-masyarakat-menurut-para-ahli.html.
http://materibelajar.id/2015/12/inilah-beberapa-definisi-pemberdayaan.html.
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/07/16-pengertian-desa-menurut-para-ahli.html.
Downloads
Published
Issue
Section
License
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0






