Main Article Content

Abstract

Abstract


Toddler age is a golden period of growth and development of children where their nutritional needs must be met properly. In Indonesia, there are still many children under five who are classified as stunting. Children under five with stunting status have a risk of 5 to 10 points of intelligence, which tends to be lower than normal children.


Fulfillment of inadequate nutrition in toddlers is one of the causes of stunting. In toddlers the problem that is often faced is a lack of appetite. The fact that parents often do if their child has no appetite is giving multivitamins where they do not think about the long-term effects. There are non-pharmacological therapies that can be given to children with poor appetite, one of which is TuiNa massage therapy.


Community service activities that have been carried out at Bunda_Q SPA House in February 2020 aim to increase the knowledge and skills of parents who have toddlers to do Tui Na massage. By doing an independent tuina massage at home on a regular basis, it is hoped that the child's appetite will be good so that the nutritional needs of the child are fulfilled and become healthy. In addition, being able to do self-massage at home will reduce costs and when the child is healthy, the expenditure for treatment will be small.




Abstrak
Usia balita merupakan masa emas pertumbuhan dan perkembangan anak dimana kebutuhan nutrisinya harus terpenuhi dengan baik. DiIndonesia saat ini masih banyak balita yang tergolong stunting. Anak balita dengan status stunting memiliki
resiko tingkat kecerdasannya 5 sampai 10 poin cenderung rendah dibandingkan anak normal.Pemenuhan nutrisi yang kurang pada balita merupakan salah satu penyebab dari kejadian stunting. Pada balita masalah yang sering dihadapi adalah kurangnya nafsu makan. Kenyataan yang sering dilakukan orang tua apabila anak tidak nafsu makan adalah pemberian multivitamin dimana mereka tidak memikirkan efek jangka panjangnya. Ada terapi non farmakologi yang dapat diberikan pada anak dengan nafsu makan yang kurang salah satunya adalah dengan terapi pijat TuiNa.Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan di Rumah SPA Bunda_Q pada bulan Februari 2020 bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para orang tua yang memiliki balita untuk melakukan pijat Tui Na.Dengan melakukan pijat tuina mandiri di rumah secara rutin diharapkan nafsu makan anaknya baik sehingga kebutuhan gizi anak tercukupi serta menjadi sehat. Selain itu dengan dapat melakukan pijat sendiri di rumah maka akan mengurangi biaya dan ketika anak sehat maka pengeluaran untuk berobat menjadi kecil

Keywords

Pijat TuiNa Pengabmas

Article Details

How to Cite
Siti Suciati, Anita Dwi Agustinasari, & Ernik Rustiana. (2022). Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan Ibu dan Anak melalui Pendidikan Kesehatan. JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT , 2(1), 46-50. https://doi.org/10.36563/pengabdian.v2i1.436

References

  1. Adiningsih, S. (2010). Waspadai Gizi Balita Anda, Tips Mengatasi Anak Sulit Makan Sayur Dan Susu. Jakarta: Gramedia.
  2. Annif, Munjidah. (2015). Efektifitas Pijat Tui Na Dalam Mengatasi Kesulitan Makan Pada Balita Di Rw 02 Kelurahan Wonokromo Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 193-199.
  3. Soetjiningsih. (2008). Tumbuh Kembang anak. Jakarta: EGC.
  4. ………………(2018) Stunting di Indonesia. Buletin, jendela Data dan informasi Kesehatan. Semester 1 2018. ISSN 2088-270x. Pusat data dan informasi jakarta
  5. Y. Suzana, "Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Mahasiswa Dalam Pembelajaran Melalui Metode Blended Learning," 2011.
  6. Zhen Huan Liu., Li-ting Cen. 2011. Effect Tui Na On Neurodevelopment in Premature Infant. Journal of Acupuncture and Tuina Science. Vol.11, Issue 1, pp7-12.
  7. Puspita, Yenni. 2015. Faktor dan dampak stunting pada kehidupan balita. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Word Press.

Most read articles by the same author(s)