PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA PEPAYA (Carica papaya L) DI DESA PALUR, KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO
DOI:
https://doi.org/10.36563/tdagpp58Keywords:
Pepaya, Agrowisata, SWOTAbstract
Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi untuk mengembangkan Tanaman hortikultura karena beriklim tropis yang baik dan secara tradisional mudah dibudidayakan oleh petani. Buah pepaya yang paling digemari oleh konsumen adalah jenis pepaya California dan pepaya jenis Californis mempunyai permintaan tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : 1) mengetahui dan menganalisis faktor internal dan faktor eksternal pada budidaya pepaya, 2) mengetahui pilihan strategi yang tepat di Agrowisata Pepaya. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Tempat penelitian dilaksanakan di Agrowisita Pepaya, Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuisioner dan wawancara. Pada penelitian strategi pengembangan agrowisata pepaya analisis yang digunakan yaitu menggunakan Matriks IFE, EFE, Analisis SWOT dan QSPM. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa analisis IFE meliputi 1) faktor kekuatan yaitu pembudidayaan mudah san resiko kecil, bahan baku mudah didapat, memiliki kualitas buah yang baik, lahan luas, permodalan cukup memadai, 2) faktor kelemahan yaitu kemampuan manajemen masih terbatas, pemasaran hanya masih sekitar daerah, keterbatasan tekonolgi, SDM terbatas, pengelolaan keuangan masih sederhana. Sedangkan analisis EFE melipiti 1) faktor peluang yaitu segmen pasar luas, diversifikasi produk. Program pendampingan dari pemerintah, dapat dibudidayakan di semua daerah, kon disi lingkungan yang mendukung, 2) ancaman yaitu persaingan petani pepaya dalam satu daerah, perkembangan hama dan penyakit, perubahan cauca yang tidak menentu, persaingan harga, pengembangan varietas yang lebih unggul. Agrowisata pepaya di posisi kuadran 1. Pada posisi tersebut Agrowisata Pepaya mengadopsi Strategi Agresif yang meliputi pengembangan pasar, penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alternatif strategi berdasarkan QSPM yang dipilih yaitu penetrasi pasar dengan skor 6,94. Pada pilihan strategi ini yang dapat dilakukan dalam pengembangan agrowisata pepaya dapat melalui teknologi penggunaan media internet untuk proses pemasaran juga perlu dioptimalkan dengan membuat promosi atau iklan- iklan pada sosial media.
Downloads
References
Anam, A. K., & Setyawan, M. (2019). Strategi Pengembangan Produk Unggulan Daerah Berbasis Klaster Pada Sentra Kawasan Industri Rotan Di Kabupaten Jepara. MANDAR (Management Development and Applied Research Journal), 1(2), 1–8.
Ansahri, A. I., & Mikhratunnisa, M. (2023). Strategi Pengembangan Agroindustri Minyak Sumbawa di Desa Kelungkung Kecamatan Batulanteh Menggunakan Analisis SWOT. Jurnal Teknologi https://journal.widyakarya.ac.id/index.php/jtpip Pangan …, 1(2). widyakarya/article/view/744%0Ahttps://journal.widyakarya.ac.id/index.php/j tpip-widyakarya/article/download/744/1040
Gian, M., Pratama, G., Elgasari, B., Istiaji, B., Hidayat, Y., & Bayuardi, W. (2020). Pengembangan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pembibitan Pepaya ( Carica papaya L . ) di Desa Bojong Partnership Development and Community Empowerment through Papaya ( Carica papaya L . ) Nurseries in Bojong Village. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(3), 524–529.
Indreswari, R., Paryanto, E., Adi, R. K., & Dewanti, R. P. (2024). Strategi Pengembangan Agroindustri Pepaya di Kabupaten Boyolali. 13(2), 84–93.
Kusuma, C., Nurdiana, D. W., Fajri, H. Al, Aji, I. A. S., Linggi, N. S., & Antriyandarti, E. (2024). Model pembangunan pertanian desa palur. Social Agriculture, Food System, and Environmental Sustainability, 1(1), 34–44. https://doi.org/10.61511/safses.v1i1.2024.611
Nurdiana, K., Suyudi, S., & Nuryaman, H. (2020). Preferensi Konsumen Terhadap Buah Pepaya California Di Pasar Banjar. Jurnal Agristan, 2(1). https://doi.org/10.37058/ja.v2i1.2347
Pratiwi, R. I., Suminah, S., & Widiyanti, E. (2023). Motivasi Petani dalam Budidaya Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. AGRITEXTS: Journal of Agricultural Extension, 46(2), 108. https://doi.org/10.20961/agritexts.v46i2.67123 Rahmaniah, Arhim, M., Kaimuddin, & Halik, R. A. F. (2022). Strategi Pengembangan Usaha (Pepaya California). Jurnal Ilmu Pertanian, 2(1), 11 20.
Rahmaniah, Arhim, M., Kaimuddin, & Halik, R. A. F. (2022). Strategi Pengembangan Usaha (Pepaya California). Jurnal Ilmu Pertanian, 2(1), 11–20.
Rosyanta, P. M. C., Satriawan, I. K., & Sedana Yoga, I. W. G. (2018). Strategi Pengembangan Usaha Agroindustri Kopi Luwak Pada Satria Agrowisata Di Kabupaten Gianyar. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 6(4), 269. https://doi.org/10.24843/jrma.2018.v06.i04.p01
Sembiring, Y. Y. R. B., Sunarso, S., & Roessali, W. (2020). Analisis Kepuasan Konsumen Dan Strategi Pengembangan Agrowisata Kebun Buah Cepoko Di Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 4(1), https://doi.org/10.14710/agrisocionomics.v4i1.5378 1–13.
Setiyani, R., Waluyo, S. E., & Putra, R. A. (2024). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Beli Buah 26(2), 148–156.
Simanjuntak, M. R., & Wijayanti, T. (2023).Analisis Strategi Pengembangan Usahatani Semangka ( Citrullus lanatus ) Di Desa Sidomulya Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara 21 (1).
Siswati, E. (2018). Strategi Pengembangan Pasar Produk Unggulan Hortikultura Kabupaten Tuban. Jurnal Ilmiah Sosio Agribis, 18(1), 15–32. https://doi.org/10.30742/jisa1812018444 Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta. Sukmadinata, Syaodih. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja

