PENGARUH PENDAMPINGAN PEER EDUCATOR TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN KONDOM PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL (WPS) DI GUNUNG BOLO KABUPATEN TULUNGAGUNG
Abstract
ABSTRAK
Cara untuk mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Human Immunodefisiensi Virus (HIV) kepada Wanita Pekerja Seksual (WPS) dan mitranya adalah dengan perilaku penggunaan kondom. Penggunaan kondom bisa meningkat jika WPS memberikan konseling sebelum bertransaksi seksual. Konseling bisa diberikan oleh peer ducator yang berasal dari teman sebaya atau orang yang berada didekat lingkungannya yang dapat menjadi kekuatan serta mempengaruhi kesadaran menggunakan kondom.
Desain penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan pretest-postest desain. Tehnik sampling menggunakan purposive sampling dengan uji statistik menggunakan pearson chi square.
Hasil analisis bivariat dengan uji Pearson chi square didapatkan sebagian WPS yang dilakukan pendampingan oleh PE menggunakan kondom yaitu 11 (36.67%) dengan nilai p 0.065 artinya tidak ada pengaruh signifikan antara pendampingan PE terhadap penggunaan kondom pada WPS di Gunung Bolo.
WPS tidak menggunakan kondom karena mereka mempunyai kendala yang berbeda seperti pendidikan yang masih rendah, umur >35 tahun dengan tujuan menjadi WPS untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga WPS pasrah dalam bertransaksi seksual dengan menurut pada pelanggan dalam pemakaian kondom.
ABSTRACT
The way to prevent sexually transmitted infections (STIs) and human immunodeficiency virus (HIV) to female sex workers (FSW) and their partners is by using condoms. The use of condoms can increase if the FSW provides counseling before sexual intercourse. Counseling can be provided by peer ducators who come from peers or people near their environment who can be a strength and influence awareness of using condoms.
Quasi-experimental research design with pretest-posttest design. The sampling technique used purposive sampling with statistical tests using Pearson chi square.
The results of the bivariate analysis using the Pearson chi square test showed that most FSW assisted by PE used condoms, namely 11 (36.67%) with a p value of 0.065, meaning that there was no significant effect between PE mentoring on condom use in FSW in Mount Bolo.
FSW did not use condoms because they had different obstacles, such as low education,> 35 years of age with the aim of becoming a FSW to meet their daily needs so that FSW gave up on sexual transactions according to the customer in using condoms.