KINERJA PASAR EKSPOR KARET NEGARA ITRC (International Tripartite Rubber Council) DI PASAR INTERNASIONAL: PENDEKATAN ALMOST IDEAL DEMAND SYSTEM (AIDS)

Abstract

Indonesia, sebagai produsen karet global, memiliki peluang besar untuk diversifikasi di luar sekadar ekspor karet. Dinamika perdagangan internasional semakin meningkatkan peluang ekspor antarnegara. Setiap negara harus mampu bertahan dan menghadap persaingan di pasar internasional dengan memiliki keunggulan pada produk atau komoditas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalsis pangsa pasar ekspor karet Indonesia dan Thailand di pasar internasional, (2) menganalisis posisi pasar ekspor karet Indonesia dan Thailand di pasar internasional menggunakan pendekatan AIDS. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk time series bulanan dari tahun 2012 -2023. Sumber data berasal dari World Trade Organization dengan kode HS 400121 (Smoked sheets of natural rubber) yang dianalisis menggunakan pendekatan Almost Ideal Demand System (AIDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pangsa pasar ekspor karet Indonesia dan Thailand di pasar internasional sebesar 3 persen dan 36 persen. Nilai elastisitas pengeluaran (expenditure) ekspor karet Indonesia bernilai positif, hal tersebut menunjukkan bahwa karet Indonesia termasuk kedalam barang normal dan bersifat inelastis. Elastisitas harga sendiri (uncompensated) pada Indonesia bersifat elastis, sedangkan Thailand bersifat inelastic dengan hubungan negatif. Elastisitas harga silang (compensated) manunjukkan antara Indonesia dengan Thailand bernilai negatif dan tersebut menunjukkan adanya hubungan komplementer, artinya apabila harga karet Thailand meningkat maka akan menurunkan pangsa pasar ekspor Indonesia, namun bersifat inelastis.