Analisis Pendapatan Usahatani Padi Musim Hujan Dan Musim Kemarau (Studi Kasus di Desa Sepatan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung)

  • Ida Syamsu Roidah
Abstract views: 1295 , PDF downloads: 3678

Abstract

Padi merupakan salah satu komoditi yang mempunyai prospek cerah guna
menambah pendapatan para petani. Hal tersebutb dapat memberi motivasi tersendiri bagi
petani untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan produksinya dengan harapan agar
pada saat panen usaha memperoleh hasil penjualan tinggi guna memenuhi kebutuhannya.
Penelitian dengan tujuan : 1) Untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha tani padi
pada musim penghujan dan kemarau, 2) Sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah
daerah khususnya dalam hal ini adalah Desa Sepatan Gondang, dalam rangka pembinaan
terhadap petani padi dalam upaya peningkatan hasil produksi dan tingkat pendapatan
petani , 3) Mengetahui perbedaan dan waktu yang tepat dalam bertani padi.
Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2013
Lokasi penelitian didesa Sepatan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. Data
yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Jumlah responden yang diambil
sebanyak 30 orang responden. Penentuan petani responden dalam penelitian ini dilakukan
secara acak sederhana (random sampling), dengan pertimbangan : a) waktu yang tidak
cukup panjang b) keterbatasan biaya dan tenaga, c) daerah merupakan sentra ayam petelur.
Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) analisa biaya 2) analisa
pendapatan, 3) analisa perbandingan.
Hasil analisa menunjukkan : total yang dikeluarkan petani responden rata-rata Rp.
1.522.665,01. untuk kemarau sedangkan untuk penghujan Rp. 1.760.665,01. Sedangkan
biaya usahatani Padi penghujan sebesar Rp. 1.760.665,01 dan penerimaan dari usahatani
Padi petani responden sebesar Rp. 4.111.666,67,. Sehingga dapat diketahui bahwa
pendapatan bersih dari usahatani Padi kemarau diperoleh petani responden adalah Rp.
2.864.001,66. pendapatan bersih dari usahatani Padi penghujan diperoleh petani responden
adalah Rp. 2.151.001,66. Dan dapat disimpulkan usaha tani padi lebih menguntungkan
pada musim kemarau daripada penghujan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Ahmad S.Pd. 2004. Analisis Pendapatan Usaha Tani Padi di Kelurahan Bontoa

Kecamatan Mandai Kabupaten Maros. Skripsi Universitas Negeri Makassar

Arsyad Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ekonomi.

Assauri, Sofyan. 2006. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

Dumairy. 1999. Perekonomian Indonesia. Jakarta:Erlangga

Kusnadi, HMA. 2000. Studi Kelayakan Bisnis. Malang: Universitas Brawijaya

Kuswadi Ir. MBA. 2007. Analisis Keekonomian Proyek. Yogyakarta: Andi Offset

Mulyadi. 2007. Akuntansi Biaya, edisi ke-5. Yogyakarta: Graha Ilmu

Nilasari, Irma & Wiludjeng, Sri. 2006. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu

Purwanto, Suharyadi. 2003. Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern. Jakarta :

Salemba Empat

Rahmawita. 2007. Analisis Pendapatan Usaha Tani Markisa di Kelurahan Cikoro

Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Makassar: Skripsi

Sukirno, Sadono. 2000. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Soekarwati, 2003. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta: Rajawali Pers

Soekarwati. 1995. AnalisisUsaha Tani. Jakarta: UI Press

How to Cite
Roidah, I. S. (1). Analisis Pendapatan Usahatani Padi Musim Hujan Dan Musim Kemarau (Studi Kasus di Desa Sepatan Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung). Jurnal AGRIBIS, 4(2), 45-55. Retrieved from https://journal.unita.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/36
Section
Articles