Main Article Content
Abstract
Fenomena “nongkrong” di kafe nampaknya sudah menjadi kebiasaan lumrah dikalangan remaja milenial pada masyarakat kontemporer. Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan relasi antara eksisnya kafe dengan budaya nongkrong yang digunakan remaja sebagai ajang untuk mengekspresikan, mengaktualisasikan dan membentuk citra diri mereka di media sosial dan dipandanga menggunakan perspektif teori interaksionisme simbolik dan masyarakat konsumsi. Fenomena ini terjadi dalah satunya di Mooi Coffee, yakni sebuah kafe yang berada di Kabupaten Blitar. Penelitian ini mengaplikasikan metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa hadirnya eksistensi remaja yang memiliki gejolak untuk memenuhi keinginan, selera, dan pembentukan gaya hidup mereka. Kafe tidak hanya menjadi tempat untuk nongkrong secara fungsional, tetapi juga dimaknai telah bergeser dari nilai guna yang mengarah pada nilai tanda. Kafe tidak lagi menjadi tempat yang cukup hanya untuk kebutuhan biologis semata, melainkan sebagai simbol citra diri dan gaya hidup remaja milenial.
Kata Kunci : kafe, remaja, citra diri, media sosial
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0