Main Article Content

Abstract

Arbitrase kini menjadi salah satu metode penyelesaian sengketa yang sering dipilih. Malaysia merupakan salah satu negara yang banyak dipilih sebagai tempat untuk menyelesaikan sengketa arbitrase internasional. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai perbedaan antara sistem arbitrase di Indonesia dan Malaysia yang membuat Malaysia lebih unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan antara sistem arbitrase yang diterapkan di Indonesia dan Malaysia. Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif, yang mengintegrasikan pendekatan perundang-undangan dengan pendekatan komparatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua negara tersebut mengatur arbitrase dalam hukum nasional mereka secara umum. Malaysia telah mengatur arbitrase baik di tingkat nasional maupun internasional, sementara Indonesia belum memiliki mekanisme penyelesaian sengketa arbitrase internasional dan hanya mengatur keabsahan putusan arbitrase internasional.

Keywords

Arbitrase Perbandingan Hukum Sengketa Arbitration Comparative Law Dispute

Article Details

How to Cite
Dewi, R. S., Nabilah Hariri Putri, A., & Safira Purwaningrum, N. (2025). Perbandingan Hukum Indonesia Dengan Malaysia Terhadap Penyelesaian Sengketa Arbitrase. Yustitiabelen, 11(1), 1-16. https://doi.org/10.36563/yustitiabelen.v11i1.1394

References

  1. Abraham, C. W. M., Abraham, D. S., & Amirudin, A. A. (2022). Arbitration Agreements in Malaysia: types and validity. Lexology.Com. https://www.lexology.com/library/detail.aspx?g=ab7e2300-f564-420e-b134-d4b85a592793
  2. Abraham, C. W. M., Amirudin, A. A., & Amirudin, S. F. (2024). Challenging and Enforcing Arbitration Awards: Malaysia. Globalarbitrationreview.Com. https://globalarbitrationreview.com/insight/know-how/challenging-and-enforcing-arbitration-awards/report/malaysia
  3. Amriani, N. (2012). Mediasi : Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan (Ed. 1, Cet). Jakarta: Rajawali Pers.
  4. Dewi, R. S., Setianingsih, L., Wulandari, P. E., Purnomo, B. S., Rianto, R. A., & Ahyar, A. N. (2023). Alternative Legal Perspective For Resolution of Disputes Regarding the Phenomenon of Online Loans. International Seminar, 5, 402–416.
  5. Dodi, G. P. (2022). Arbitrase Dalam Sistem Hukum Indonesia. Prenada Media.
  6. Fuady, M. (2016). Pengantar Hukum Bisnis : Menata Bisnis Modern di Era Global (Cet. 4). Bandung: Citra Aditya Bakti.
  7. Han, Y. Y. (2020). A General Introduction to International Arbitration in Malaysia. Lexology.Com. https://www.lexology.com/library/detail.aspx?g=39692e23-bb67-4c93-b6af-3d6244c42cf2. [2019] 1 MLJ 557.
  8. Harahap, M. Y. (2006). Arbitrase (Ed. 2). Jakarta: Sinar Grafika.
  9. LLC, A. L. (2020). Arbitrase di Malaysia. International-Arbitration-Attorney.Com. https://www.international-arbitration-attorney.com/id/arbitration-in-malaysia/
  10. Miru, A. (2008). Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak (Ed. 1). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  11. MYS. (2017). Perjanjian Arbitrase dan Pasal 1266 KUH Perdata. Hukumonline.Com. https://www.hukumonline.com/berita/a/perjanjian-arbitrase-dan-pasal-1266-kuh-perdata-lt5915a2f04745b/
  12. Peter Mahmud Marzuki. (2017). Penelitian Hukum. Kencana.
  13. Rajoo, D. P. S. (2016). Law, Practice and Procedure of Arbitration (Second). Lexis Nexis.
  14. Riza, F., & Abduh, R. (2019). Alternatif Penyelesaian Sengketa Secara Arbitrase Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi. DE LEGA LATA: Jurnal Ilmu Hukum, 4(1), 77–86. https://doi.org/10.30596/dll.v4i1.3171
  15. Shan, A. Y., Chin, C. W. W., & Fung, T. W. (2024). A General Introduction to International Arbitration in Malaysia. Lexology.Com. https://www.lexology.com/library/detail.aspx?g=0212395d-f00b-4f01-bd9c-5d75bdbee81f
  16. Subekti, R. (1992). Kumpulan Karangan Tentang Hukum Perikatan Arbitrase dan Peradilan (Cet. 2). Bandung: Alumni.