Main Article Content

Abstract

Abstract


Chicken claw foundations have proven to be an effective solution in increasing the stability of building structures, especially in areas with soft soil conditions and a high risk of earthquakes. Hardiyatmo's research (2015) shows that this system is able to increase the bearing capacity of the soil by up to 35% through optimizing the stiffness of the foundation plate so that it is suitable for application in infrastructure projects on problematic soil. Meanwhile, Prakoso and Kumara (2018) revealed that the chicken claw foundation design can reduce the earthquake response of multi-storey buildings by up to 20% and increase construction cost efficiency by 15% compared to conventional methods. Material innovation is also an important factor, as found by Kusuma and Hidayat (2020) who show that the use of high quality concrete and geotextiles is able to optimize bearing capacity and withstand deformation due to earthquakes up to 25% better than standard materials. These studies confirm that chicken claw foundations are an adaptive and economical alternative for earthquake-prone areas with challenging soil conditions


 Keywords: Chicken claw foundation, soft soil, seismic response, bearing capacity, construction efficiency, innovative materials, earthquake prone areas


 Abstrak


Pondasi cakar ayam terbukti menjadi solusi efektif dalam meningkatkan stabilitas struktur bangunan, terutama pada daerah dengan kondisi tanah lunak dan resiko gempa tinggi. Penelitian Hardiyatmo (2015) menunjukkan bahwa sistem ini mampu meningkatkan daya dukung tanah hingga 35% melalui optimalisasi kekakuan pelat pondasi sehingga cocok diterapkan pada proyek infrastruktur pada tanah bermasalah. Sedangkan Prakoso dan Kumara (2018) mengungkapkan bahwa desain pondasi cakar ayam dapat menurunkan respon gempa gedung bertingkat hingga 20% dan meningkatkan efisiensi biaya konstruksi sebesar 15% dibandingkan dengan metode konvensional. Inovasi material juga menjadi faktor penting, seperti yang ditemukan oleh Kusuma dan Hidayat (2020) yang menunjukkan bahwa penggunaan beton dan geotekstil berkualitas tinggi mampu mengoptimalkan daya dukung dan menahan deformasi akibat gempa hingga 25% lebih baik dibandingkan material standar. Studi-studi ini menegaskan bahwa pondasi cakar ayam merupakan alternatif yang adaptif dan ekonomis untuk daerah rawan gempa dengan kondisi tanah yang menantang.


Kata kunci: Pondasi cakar ayam, tanah lunak, respons seismik, kapasitas dukung, efisiensi konstruksi, material inovatif, daerah rawan gempa

Keywords

Pondasi cakar ayam tanah lunak respons seismik kapasitas dukung efisiensi konstruksi daerah rawan gempa material inovatif

Article Details

How to Cite
Nur Rohman, Rahmat Putra Perdana, & Aditya Purnama. (2025). INOVASI DESAIN PONDASI CAKAR AYAM UNTUK STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT DI DAERAH GEMPA. JURNAL DAKTILITAS, 5(1), 11-16. https://doi.org/10.36563/daktilitas.v5i1.1640

References

  1. Badan Standarisasi Nasional. (2019). SNI 1726:2019: Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan dan Non-Bangunan. Jakarta: BSN.
  2. Hardiyatmo, H. (2015). Pengaruh Pondasi Cakar Ayam terhadap Peningkatan Kapasitas Dukung Tanah. Jurnal Geoteknik Indonesia, 10(2), 45-57.
  3. Kriswardhana, A., & Sari, R. (2020). Pengembangan Sistem Base Isolation untuk Infrastruktur di Wilayah Seismik. Seminar Nasional Teknik Sipil, Yogyakarta, 87-99.
  4. Kusuma, R., & Hidayat, S. (2020). Inovasi Material dalam Desain Pondasi Cakar Ayam. Jurnal Konstruksi dan Material, 18(3), 115-128.
  5. Prakoso, B., & Kumara, D. (2018). Analisis Respon Seismik Gedung Bertingkat dengan Pondasi Cakar Ayam. Jurnal Teknik Sipil Universitas Indonesia, 22(1), 30-45.

Most read articles by the same author(s)