Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh meningkatnya kegiatan pembangunan yang menyebabkan peningkatan dampak terhadap lingkungan seperti meningkatkan resiko perusakan atau pencemaran lingkungan yang merupakan beban sosial, yang pada akhirnya masyarakat dan pemerintah harus menanggungnya. Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung berupaya mengatasi dampak perusakan dan pencemaran lingkungan. Oleh karena tugas yang diemban oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung berat, maka perlu melakukan pengembangan kapasitas sebagai upaya peningkatan organisasi demi mewujudkan pembangunan kota berwawasan lingkungan.
Penelitian ini disusun berdasarkan data lapangan menggunakan pendekatan qkualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi.
Hasil Penelitian: Pengembangan kapasitas organisasi sektor publik pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung dilakukan secara terus menerus melalui pengembangan sumberdaya manusia dan penguatan organisasi meliputi : pemanfaatan personil, kepemimpinan, budaya organisasi, komunikasi. Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kapasitas organisasi pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung antara lain: a) Faktor pendukung meliputi: komitmen bersama (Collective commitment), kepemimpinan yang kondusif (Conducive leadership); b) Faktor penghambat meliputi: egosektoral masing-masing bidang, sarana dan prasarana. Hal tersebut perlu segera ditindak lanjuti untuk bisa meningkatkan kinerja pegawai agar dapat mewujudkan pembangunan kota berwawasan lingkungan sesuai visi, misi organisasi.
Kata Kunci :Pengembangan Kapasitas Organisasi,Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Article Details
1. Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
5. Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0