EVALUASI PROGRAM USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH
Abstract
Abstract
The rural agribusiness program is a form of government efforts to increase the income of dairy farmers, especially in Pagerwojo Subdistrict, Tulungagung Regency. The method used by researchers in determining the sample is by simple random sampling method, for livestock populations used as a sample amounting to 15-50%. While the method of data analysis used by researchers is to use the R / C ratio to determine the income or profits from raising dairy cows with the amount of lactation 1 dairy cow. In one month one lactation dairy cow was fed an additional bran of an average of 135.6 kg, an average concentrate of 27.95 kg. While minerals in one month are given as much as 3 kg.The price of additional feed in the form of rice bran per kilogram is Rp. 1,850, per kilogram of rice is Rp. 4,500, per kilogram mineral is Rp. 7,500, while forage is calculated as agricultural waste. Cattle farming represents an opportunity at all levels, driving the economy of the mountainous area through sustainable development. Become a job opportunity that can be done by farmers and provide additional income for the economy of the farmer's family.
Abstrak
Program usaha agribisinis pedesaan merupakan sebuah bentuk upaya pemrintah untuk meningkatkan pendapatan peternak sapi perah khususnya di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam menentukan sampel yaitu dengan metode simple random sampling, untuk populasi ternak yang dipakai sebaagi sampel berjumlah 15-50%. Sedangkan metode analisis data yang diguankan oleh penliti adalah dengan mengunakan perhitungan R/C ratio untuk mengetahui pendapatan atau keuntungan dari beternak sapi perah dengan jumlah laktasi 1 ekor sapi perah. Dalam satu bulan satu ternak sapi perah laktasi di beri makanan tambahan bekatul rata-rata 135.6 kg, konsentrat rata-rata 27.95 kg. Sedangkan mineral dalam satu bulan diberi sebanyak 3 kg.Harga pakan tambahan berupa bekatul perkilogram sebesar Rp.1.850, konsetrat perkilgram sebesar Rp.4.500, mineral perkilogram sebesar Rp.7.500, sedangkan hijauan dihitung sebagai limbah pertanian.Peternakan sapi dilakukan karena memberikan kontribusi bagi keluarga petani dan selanjutnya sebagai pengembangan pembangunan di daerah penggunungan.beternak sapi mewakili kesempatan pada semua tingkatan, mendorong ekonomi daerah penggunungan melalui pembangunan berkelanjutan. Menjadi kesempatan kerja yang dapat dilakukan petani dan memberi pendapatan tambahan bagi perekonomian keluarga petani.
Downloads
References
Anonymous.1984. Beternak Sapi Perah. Aksi Agraris Kanisius. Yogyakarta. Bustanul Arifin .2004 .Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia,Penerbit kompas.Jakarta.
Hermanto. 1980.Ilmu Usaha Tani. Departemen Ilmu Sosial Ekonomi
Pertanian Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Hernanto, F. 1991. Ilmu Usaha Tani. Cetakan ke-2. Penebar Swadaya. Jakarta
Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Mulyana, W. 1992. Pemeliharaan dan Kegunaan Ternak Perah.CV. Aneka.
Semarang.
Noegroho, Wisaptiningsih dan Fanani, Z. 1991. Ilmu Usaha Tani. Fakultas
Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.
Prawirokusumo,S. 1990. Ilmu Usaha Tani. Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.
Riyanto, B. 1984. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi ke-2. Yayasan
Badan Penerbit Gadjah Mada. Yogyakarta.
Siregar, S. 1990. Sapi Perah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suherman R. 1991. Pengantar Teori Ekonomi. Duta Jasa. Surabaya.
Sutawi. 1995. Majalah Ruminansia No. 3 Tahun IX Tanggal 20 Januari Februari
.
Suherni,S. 2006. Faktor pendukung dan penghambat usahaternaksapiperah
rakyat pada beberapa tingkat usaha di KecamatanPangalengan Kabupaten Bandung. Tesis. Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor
Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan aplikasi). Penerbit
Ekonosia. Yogyakarta.
Soekartawi, A., Soeharjo, J. L., Dillon dan J. B. Hardaker. 1986. Ilmu Usahatani
dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Widodo, M.W. 1984. Eksistensi dan Esensi Usaha Ternak Sapi Perah Dalam
Kondisi Pola Tanam di Pujon. Makalah Desertasi Gelar Doktor. Bandung.