Main Article Content

Abstract

Pembangunan haruslah menempatkan rakyat sebagai pusat perhatian proses pembangunan harus menguntungkan semua pihak. Masalah kemiskinan yang merupakan kelompok rentan dan meningkatnya pengangguran perlu mendapat perhatian utama karena bisa menjadi penyebab instabilitas yang akan membawa pengaruh negative seperti bangsanya ikatan-ikatan sosial dan melemahnya nilai-nilai serta hubungan antar manusia.

Karena itu untuk meningkatkan pertumbuhan yang adil tanpa mengecualikan rakyat miskin diperlukan kemandirian dengan cara membudayakan masyarakat dengan potensi yang dimiliki agar dapat dikembangkan.

Keywords

Pemberdayaan Masyarakat

Article Details

How to Cite
Margayaningsih, D. I. (1). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KEMISIKINAN. Publiciana, 9(1), 158-190. https://doi.org/10.36563/publiciana.v9i1.77

References

  1. Biro Pusat Statistik, Kemiskinan dan Pemerataan Pembangunan di Indonesia, 1976-1990, Jakarta : BPS, 1991.
  2. _________________, Penyempurnaan Metode Perhitungan Desa Tertinggal, Jakarta : BPS, 1994.
  3. _________________, Laporan Hasil Sensus Pertanian 1993 : Pendaftaran Rumahtangga, Jakarta : BPS 1994
  4. Chenery, Hollis B. dan Moshe Syrquin, Patterns of Development 1950-1970, Oxford University Press, 1975.
  5. Ginandjar Kartasasmita, Upaya Menanggulangi Kemiskinan Dalam Rangka Membangun Bangsa Yang Mandiri, makalah disampaikan pada Sidang Pleno XXXVIII Dewan, Probolinggo, 1993.
  6. __________________, Program IDT sebagai Gerakan Nasional Menanggulangi Masalah Kemiskinan, makalah disampaikan pada Rapat Konsolidasi Regional Pembangunan Wilayah NTB, NTT, Tim-Tim, Maluku, Irja di Kupang, 14 September 1994.
  7. ___________________, Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, CIDES Jakarta, 1996.
  8. Korten, David C., People Centered Development, West Ilarford, Kumarian Press, 1984
  9. Sajogyo, Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Bina Rena Pariwara, 1996.
  10. Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebianto, Pemberdayaan Masyarakat dalam Prespektif Kebijakan Publik, Bandung, Alfabeta, 2015.
  11. Aditya, T. 2009. Teori Pemberdayaan dan Advokasi. http://id.teguh.web.id/
  12. Anonim, Panduan Program Inpres Desa Tertinggal; Jakarta : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional – Departemen Dalam Negeri, 1994.
  13. Brown, Donald. “Poverty-Growth Dichotomy”. Uner Kirdar dan Leonard Silk (eds.), People : From Impoverishment to Empowerment. New York : New York University Press, 1995.
  14. Chambers, Robert. Poverty and Livelihoods : Whose Reality Counts, Uner Kirdar dan Leonard Silk (eds.), 1995. People : From Impoverishment to Empowerment. New York University Press, 1995.
  15. Dharmawan, A.H. 2006. Pendekatan-Pendekatan Pembangunan Pedesaan dan Pertanian : Klasik dan Kontemporer Makalah disampaikan pada “Apresiasi Perencanaan Pembangunan Pertanian daerah bagi Tenaga Pemandu Teknologi Pendukung Prima Tani”, di Cisarua Bogor, 19-25 November 2006.
  16. Friedman, J. 1992, Empowerment : The Politics of Alternative Development. Cambridge :Blackwell.
  17. Kartasasmita, G 1996. Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta : CIDES;
  18. Korten, D.C. dan Sjahrir. (ed.). 1993. Pembangunan Berdimensi Kerakyatan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia dan Pustaka Sinar Harapan.
  19. Mas’oed, 1993. Ekonomi Politik Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Dalam Prospektif Vol.5 No.2 (1993)
  20. Mitchel, Terence R. 1982. Motivation : New Direction for Theory Research and Practice. Academy. of Management Review.
  21. Mitchel, T. (1973), “Motivation and Participation : an integration”, Academy of Management Journal, Vol. 16 No. 4, pp. 670 – 9.
  22. Osmani, S. R. 2000. Participatory Governance, People’s Empowerment and Poverty Reduction. SEPED Conference Paper Series No. 7. UNDP. Washington, D.C.
  23. Robbins, Stephen P. Mary Coulter. 1999. Management. New Jersey : Prentice Hall Inc.
  24. Subejo dan Iwamoto, Noriaki, 2003, Labor Institutions in Rural Java : A Case Study in Yogyakarta Province, Working Paper Series No. 03-H-01, Department of Agriculture and Resource Economics, The University of Tokyo.
  25. Subejo dan Supriyanto, 2005, Kerangka Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian No. I Juli (2005). 17-32
  26. Sumodiningrat, G. 1997. Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat. Edisi Kedua. Jakarta : Bina Reka Pariwara
  27. Weissberg, R. 1999. The Politics of Empowerment. Praeger. Westport, Connecticut and London.
  28. World Bank. 2001. Attacking poverty with a three-pronged strategy. World Bank Policy and Research Bulletin Vol. 11 No.4/Vol. 2 No. 1 Oktober-Desember 2000/Januari-Maret 2001
  29. World Bank. 2001. Sustainable Development in the 21 Century.
  30. PNPM P2KP Mandiri Perkotaan