KAJIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI UPTD PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

  • Sri Sutrismi Universitas Tulungagung
  • Wenni Wahyuandari Universitas Tulungagung
  • Nurani Nurani Universitas Tulungagung
  • Eni Minarni Universitas Tulungagung
Abstract views: 1364 , PDF downloads: 968
Keywords: Risiko keselamatan dan kesehatan kerja, Pengujian kendaraan Dinas Perhubungan Tulungagung

Abstract

Abstrak

 Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor di UPTD Kabupaten Tulungagung, bekerja keseharian dengan tingkat Risiko yang perlu pengkajian , setiap hari bergelut dengan gas buang kendaraan yang beracun, polusi udara, suara bising, panas, debu, menghadapi kemungkinan kecelakaan ringan sampai berat. Belum adanya cek laborat rutin/berkala  atas risiko kerja, kurang berimbangnya kompensasi yang diterima dengan tingkat risikonya. Sedangkan untuk kompensasi finansial tidak langsung, pemerintah telah memberikan asuransi kesehatan (BPJS) kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS). Akan tetapi, BPJS belum mampu mengcover biaya perawatan yang tinggi untuk pekerjaan dengan tingkat risiko kecelakaan kerja yang ada  pada Pengujian Kendaraan Bermotor. Tujuan Penelitian adalah: (1) Ingin mengetahui identifikasi bahaya terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (2) Ingin mengetahui analisis potensi bahaya terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (3) Untuk mengetahui penilaian risiko dari Tingkat Risikonya (Level Risk) terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Metode penelitian , Langkah-langkah yang dilakukan pada tahapan pengumpulan dan pengolahan data adalah sebagai berikut : (1) Mengetahui urutan proses Uji yang ada pada pengujian kendaraan. (2) Mengidentifikasi adanya potensi bahaya pada proses pengujian kendaraan dari Proses awal sampai proses akhir dengan mengamati adanya segala penyimpangan yang terjadi sehingga mampu menyebabkan kecelakaan dan konsekuensi kerja. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan secara langsung, wawancara dengan beberapa karyawan pelaksana pengujian kendaran dan dokumen-dokumen yang mendukung. (3.) Menilai tingkat risiko (risk level) yang timbul dari  mendefinisikan kriteria kemungkinan (Likelihood) dan kriteria konsekuensi (Consequences), dengan menggunakan metode Hazop. Hasil penelitian: (1) Dari kriteria Kemungkinan (likehood) menunjukkan, rata-rata kemungkinan terjadi kecelakaan kerja adalah Rendah (Score 2): Kecelakaan jarang terjadi, mungkin hanya 1 kali selama 10 tahun terakhir. (2) Dari kriteria konsekuensi (Consequences) menunjukkan rata-rata konsekuensi jangka panjang adalah Rentan (Score 4): suatu risiko yang bisa secara nyata jangka panjang  terjadi  gangguan pernafasan kronis,yang disebabkan dari sumber hazard gas buang beracun. (3) Matrik penilaian risiko (Risk Matrix) berdasar teori Hazop dari titik potong likehood score 2 (dua) dan Consequences score 4 (empat) berada pada zona Tingkat Risiko (Risk Level) tinggi.

Abstract

Implementers of Motorized Vehicle Testing in the UPTD of Kabupaten Tulungagung, working daily with a level of risk that needs assessment, every day dealing with toxic vehicle exhaust gas, air pollution, noise, heat, dust, facing the possibility of mild to severe accidents. The absence of routine laboratory checks on work risks, less balanced compensation received with the level of risk. As for indirect financial compensation, the government has provided health insurance (BPJS) to Civil Servants (PNS). However, BPJS has not been able to cover high maintenance costs for work with the level of work accident risk that exists in Motorized Vehicle Testing.

The research objectives are: (1) Want to know the identification of hazards to Occupational Safety and Health. (2) Want to know the analysis of potential hazards to Occupational Safety and Health. (3) To find out the risk assessment of the Risk Level (Risk Level) of Occupational Safety and Health.

The research method, the steps taken at the stage of data collection and processing are as follows: (1) Knowing the order of the test process that is in the vehicle test. (2) Identifying potential hazards in the vehicle testing process from the initial process to the final process by observing any irregularities that occur so as to cause accidents and work consequences. Data collection is done by direct field observation, interviews with several employees implementing testing vehicles and supporting documents. (3.) Assessing the level of risk (risk level) that arises from defining the likelihood criteria (Likelihood) and consequence criteria (Consequences). by using the Hazop method.

The results of the study: (1) From the criteria for likelihood, the average chance of a work accident is Low (Score 2): Accidents are rare, maybe only 1 time in the last 10 years. (2) Of the consequences criteria (Consequences) indicate the average long-term consequences are Vulnerable (Score 4): a risk that can manifest long-term chronic respiratory problems, which are caused by sources of toxic toxic gas hazard. (3) Risk assessment matrix (Risk Matrix) based on the Hazop theory from the likeness score point of 2 (two) and the Consequences score of 4 (four) are in the high Risk Level zone.

References

Galante, E; Bordalo, D; Nobrega M. (2014). “Risk Assessment Methodology: Quantitative Hazop”. Scientific & Academic Publishing. Vol. 3, No. 2, Tahun 2014. Halaman 31-36. P-ISSN : 2325-0003 e-ISSN : 2325-0011

Hamali, A.Y. S.S.,M.M (2016). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan pertama. Penerbit: CAPS (Center for Academic Publishing Service),Yogyakarta. Halaman 162-181. ISBN : (10) 602-9324-77-2.

Hati, S.W. (2014). “Analisis Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) Pembelajaran di Laboratorium Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam”. Proceeding Seminar Ekonomi Nasioanl (SNE 2014) Pembangunan Manusia Melalui Pendidikan dalam Menghadapi ASEAN Economic Community 2015, UNESA, Surabaya, 03 Mei 2014.

Hati, S.W; Irawati, R. (2016). “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Bagian Operator Produksi pada Industri Manufaktur di Kawasan Batamindo Batam”. Proceeding 3rd Applied Business and Engineering Conference 2015. Halaman 1-13.

Hati, S.W; Wahyuni S. (2016). “The Effect of The Application of Work Safety Health to Awareness of SOP (Standard Operating Procedure) on Employee Bulk (Subcontractor) Contructrion in The Company XYZ Batam”. Dipersentasikan pada seminar ICAMESS 2016, 30 April 2016.

Karthika, S. (2013). “Accident Prevention by Using Hazop Study and Work ermitSystem in Boiler”. International Journal of Advanced Engineering Research and Studies. Vol. 2, No. 2, Halaman 125-129. e-ISSN: 2249-8974

Kurniawanti, D. (2016). “Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Indonesia Villajaya dalam upaya membangun Loyalitas Pelangga”. Digital laporan Politeknik Negeri Batam, Batam.

Lestari, T; Trisyulianti, E. (2009). “Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Produktivitas Kerja karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogos)”. Jurnal Manajemen IPB. Vol. 1, No. 1, Tahun 2009, Halaman 73-79.

Purnama, D.S. (2015). “Analisa Penerapan Metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) dan HAZOPS (Hazard and Operability Study) dalam kegiatan identifikasi potensi bahaya dan resiko pada proses unloading unit di PT. Toyota Astra Motor”. Penelitian dan Aplikasi Sistem & Teknik Industri. Vol. 9, No. 3, Tahun 2015, Halaman 311-319.

Restuputri, D.P; Sari, Dyan R.P. (2015). “Analisis Kecelakaan Kerja dengan Menggunakan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP)”. Jurnal Ilmiah Teknik Industri. Vol. 14, No. 1, Juni 2015 Halaman, 24-35. ISSN1412-6869.Score.(2013). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi pertama, Jakarata: Penerbit: International Labor Organization.

Siddiqui, Dr. N.A.; Nandan, A; Sharma M; Srivastava, A. (2014).” Risk Management Techniques HAZOP & HAZID Study”. International journal on o ccupational Health & Safety, Fire & Environment-Allied Science. Vol. 1, No. 1, Halaman 005-008.

Suardi, R. (2007). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.: Penerbit PPM, Jakarta. Halaman, 21-23. ISBN 979-442-178-2

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan ke 16. Bandung: Penerbit: Alfabeta.

Varun, K; Karthikeyan, A. (2014). “Job Safety Analysis and Hazop for Fasteners Industry”. International Journal of Scientific Engineering and Technology Research, Vol. 3, No. 7, Tahun 2014, Halaman 1278-1281.

Yuniar; Caecillia S.W; Zen H.R (2013). “Strategi Potensi Bahaya Berdasarkan Metode

Hazard and Operability (HAZOP) di PT. Agronesia”. Jurnal online Institut Teknologi Nasional. Vol. 1, No. 1, ISSN 2338-5081.

http://www.suarabmr.com/2016/11/apa-itu-mea-masyarakat-ekonomi-asean/ (diakses pada tanggal 06 Maret 2017)

http://www.cbme.ust.hk/safetycourse/download/01.2.01ProcessSafetyManagementvsHe althandSafetyatWork.pdf (diakses pada tanggal 12 Maret 2017)

http://faculty.ksu.edu.sa/Emad.Ali/CHE%20422%20Fall20102011/HAZOP.ppt (diakses pada tanggal 13 Maret 2017)

http://www.bioindustries.co.id/pengertian-sandblasting-3481.html (diakses pada tanggal 19 Mei 2017) 111

Published
2018-06-15
How to Cite
Sutrismi, S., Wahyuandari, W., Nurani, N., & Minarni, E. (2018). KAJIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI UPTD PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG. BENEFIT , 5(1), 47-59. Retrieved from https://journal.unita.ac.id/index.php/benefit/article/view/158
Section
Articles